Tautan-tautan Akses

Cek Fakta: Penjualan iPhone 15 di Rusia Laris Manis di Tengah Sanksi


Seseorang melihat Apple iPhone 15 Pro saat acara peluncuran di Apple Park di Cupertino, California, 12 September 2023. (Foto: Nic Coury/AFP)
Seseorang melihat Apple iPhone 15 Pro saat acara peluncuran di Apple Park di Cupertino, California, 12 September 2023. (Foto: Nic Coury/AFP)
Lenta.ru

Lenta.ru

“MTS adalah perusahaan pertama di Rusia yang menghadirkan iPhone 15 Pro Max di toko andalannya sehari sebelum dimulainya penjualan global."

Benar

Media berita di Rusia pada 21 September melaporkan bahwa MTS, operator komunikasi terbesar di Rusia, meluncurkan produk Apple terbaru, iPhone 15, di tokonya di Moskow pada hari itu. Peluncuran tersebut dilakukan 24 jam sebelum dimulainya penjualan global secara serentak.

MTS atau Mobile TeleSystems beroperasi di Rusia, Belarus dan Armenia, dan memberikan layanan telekomunikasi kepada sekitar 80 juta pelanggan.

Pada Juli 2022, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) atau SEC menghapus saham perusahaan dari lantai Bursa Efek New York sebagai bagian dari sanksi.

Lenta.ru, situs berita utama yang dimiliki oleh pemerintah Rusia melalui anak perusahaan bank milik negara Sberbank, melaporkan:

“MTS adalah perusahaan pertama di Rusia yang menghadirkan iPhone 15 Pro Max di toko andalannya sehari sebelum diluncurkannya penjualan global. ... Di MTS, para pengunjung dapat mencoba produk baru dan mendapatkan petunjuk secara detil.”

Hal itu benar.

MTS meluncurkan iPhone 15 pada 21 September, koresponden harian bisnis Rusia RBC melaporkan dari “toko unggulan di Moskow” MTS.

Semua varian produk iPhone 15 juga ditawarkan di situs web MTS, baik untuk pemesanan online, pembayaran tunai ataupun dengan menggunakan sistem cicilan. Harganya berkisar antara 125.000 hingga 170.000 rubel, yang jika dikonversi ke dolar AS, mirip dengan kisaran harga di AS.

Pada 1 Maret 2022, Apple mengumumkan bahwa mereka menangguhkan seluruh penjualan produk dan layanannya di Rusia. Hal serupa juga dilakukan oleh lebih dari seribu perusahaan Barat sebagai tanggapan atas agresi Rusia di Ukraina. Apple juga berhenti menyediakan aplikasi untuk sejumlah media milik negara Rusia, RT News dan Sputnik News, untuk diunduh dari App Store di luar Rusia.

Lalu, bagaimana mungkin produk iPhone yang ikonik dari perusahaan teknologi AS itu hadir di pasar Rusia bahkan sebelum debut penjualannya secara global?

Hal itu terjadi lantaran adanya skema "impor paralel.” Pemerintah Rusia telah menggunakan skema tersebut sejak Maret 2022 untuk menghindari terjadinya kelangkaan barang di pasar domestik.

Sistem itu, yang dilarang dilakukan di Rusia antara 2002 dan 2022, memungkinkan dilakukannya impor beberapa produk ke negara tersebut melalui negara ketiga tanpa harus mengantongi izin dari pemegang hak cipta.

Pada April 2022, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia mengeluarkan daftar kelompok barang dan merek yang dapat diimpor ke Rusia tanpa harus izin dari pemegang hak cipta. Daftar tersebut di antaranya barang elektronik, ponsel pintar Apple, furnitur, jam tangan, mobil, kapal, peralatan pemanas, senjata, amunisi, dan reaktor nuklir.

Pada 8 September 2022, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov mengatakan kepada kantor berita negara RIA Novosti bahwa iPhone 14, yang dirilis Apple pada hari sebelumnya, akan tersedia di Rusia melalui program impor paralel:

“Kenapa tidak? Jika konsumen ingin membeli ponsel ini, silakan. Mereka bisa beli.”

Pada Februari lalu, Departemen Perdagangan AS, sebagai respons terhadap “agresi berkelanjutan Rusia terhadap Ukraina,” memperluas pembatasan ekspor ke Rusia hingga mencakup pembatasan 276 unit “barang mewah.” Ekspor ponsel pintar senilai lebih dari $300 ke Rusia juga dilarang.

Namun, penjualan iPhone di Rusia terus berlanjut. Menurut surat kabar bisnis Rusia Vedomosti, pada akhir dua kuartal pertama 2023, sebanyak 1,1 juta unit iPhone telah diimpor ke Rusia. Volume tersebut 15 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2022, tetapi hanya mencapai 50 persennya dibandingkan periode Januari-Juni 2021.

Pada 12 September, situs berita yang berbasis di London, Arabian Gulf Business Insight (AGBI), melaporkan bahwa MTS dan sejumlah toko online Rusia menerima pemesanan pra-penjualan untuk produk iPhone 15.

AGBI mengutip pakar telekomunikasi Rusia, Ilya Shatilin, yang mengatakan bahwa Uni Emirat Arab dan Hong Kong adalah "pasar impor paralel besar" untuk iPhone di pasar Rusia, dan bahwa ponsel pintar tersebut dikirim ke sana "dalam jumlah besar."

Dalam presentasi iPhone 15 di Moskow pada 21 September, perwakilan MTS mengatakan bahwa ponsel pintar baru tersebut berasal dari Uni Emirat Arab, China, dan “beberapa negara lainnya,” lapor RBC.

Apple tidak menanggapi permintaan informasi Polygraph.info pada saat artikel ini ditulis.

XS
SM
MD
LG