Tautan-tautan Akses

CDC Sarankan Persingkat Masa Isolasi dan Karantina COVID-19


Seorang Kepala Sekolah sebuah SMP di Wrightsville, Georgia, AS, berjalan di koridor sekolahnya yang kosong akibat perebakan COVID-19 pada 20 Agustus 2021. (Foto: AP/Stephen B. Morton)
Seorang Kepala Sekolah sebuah SMP di Wrightsville, Georgia, AS, berjalan di koridor sekolahnya yang kosong akibat perebakan COVID-19 pada 20 Agustus 2021. (Foto: AP/Stephen B. Morton)

Pejabat-pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS) memangkas pembatasan isolasi untuk warga Amerika yang positif terjangkit virus corona dan mempersingkat waktu karantina.

Mereka yang mengidap virus COVID-19 dan yang terpapar hanya perlu menjalani isolasi selama lima hari, lebih singkat dibanding rekomendasi sebelumnya selama 10 hari.

Saat mengumumkan perubahan kebijakan itu pada Senin (27/12), Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) mengatakan perubahan itu sesuai dengan bukti yang berkembang, bahwa virus corona paling menular pada dua hari sebelum dan tiga hari setelah timbul gejala.

Keputusan itu juga dipengaruhi oleh lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini akibat perebakan varian omicron.

Kajian awal menunjukkan Omicron dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan dibanding versi virus corona sebelumnya. Tetapi menurut para pakar, banyaknya orang yang tertular – dan karenanya harus diisolasi atau dikarantina – berpotensi menghancurkan kemampuan rumah sakit, maskapai penerbangan dan bisnis lain agar dapat tetap beroperasi.

Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan Amerika akan mendapati banyak kasus Omicron. “Tidak semua kasus akan menjadi parah. Bahkan banyak yang tidak menunjukkan gejala,” ujarnya pada The Associated Press pada Senin (27/12).

"Untuk itu kami ingin memastikan adanya mekanisme yang sesuai agar kami dapat terus menjaga masyarakat supaya tetap berfungsi dengan aman, sambil tentunya tetap mengikuti sains.”

CDC pada minggu lalu melonggarkan aturan sebelumnya yang mensyaratkan petugas perawatan kesehatan untuk tidak bekerja selama 10 hari jika mereka terbukti positif. Rekomendasi baru mengatakan petugas kesehatan dapat kembali bekerja setelah tujuh hari, jika hasil tes menunjukkan negatif dan tidak memiliki gejala.

Kini CDC mengatakan isolasi dapat dipotong menjadi lima hari saja, atau bahkan lebih sedikit jika terjadi kekurangan staf yang parah.

CDC juga mengubah panduan isolasi dan karantina untuk publik, menjadi semakin longgar.

Panduan ini bukan mandat atau kewajiban, tetapi merupakan rekomendasi pada pekerja dan pejabat lokal dan negara bagian. Minggu lalu, New York mengatakan akan memperluas pedoman CDC bagi petugas kesehatan, untuk mencakup pekerja di bidang strategis lain yang sangat kekurangan staf. [em/rs]

XS
SM
MD
LG