Tautan-tautan Akses

Jumlah Diagnosis HIV Turun 19 Persen


Reggie Batiste, seorang manajer program pada "AIDS Healthcare Foundation" melakukan tes HIV HIV gratis kepada seorang pria di Atlanta, Georgia (foto: dok).
Reggie Batiste, seorang manajer program pada "AIDS Healthcare Foundation" melakukan tes HIV HIV gratis kepada seorang pria di Atlanta, Georgia (foto: dok).

Penurunan itu karena terus turunnya penularan HIV pada kalangan heteroseksual, pengguna narkoba suntik, dan pada warga kulit hitam Amerika.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan jumlah pengidap HIV di Amerika turun 19 persen sejak tahun 2005.

Penurunan itu umumnya karena terus turunnya, dan sangat tajam, penularan HIV pada kalangan heteroseksual, pengguna narkoba suntik dan warga kulit hitam Amerika. Tetapi, menurut CDC, angka penurunan itu tidak sama pada kelompok gay dan biseksual.

Pada laki-laki gay dan biseksual, kata CDC, angka itu berbeda, bergantung pada ras dan etnis.

Di kalangan laki-laki gay dan biseksual kulit putih, diagnosis HIV turun 18 persen, tetapi untuk laki-laki gay dan biseksual asal Amerika selatan dan kulit hitam, angka itu naik 24 dan 22 persen meskipun CDC mencatat diagnosis HIV positif di kalangan orang kulit hitam tidak berubah sejak tahun 2010.

Usia tampaknya juga menjadi faktor. Pada laki-laki muda gay dan biseksual kulit hitam, usia 13 sampai 24 tahun, jumlah diagnosis itu naik 87 persen antara tahun 2005 dan 2014. Angka itu tidak berubah setelah tahun 2010.

CDC mengatakan, tingkat HIV "tetap stabil atau meningkat di kalangan kelompok yang mengalami penurunan diagnosis dalam beberapa tahun ini," membuat mereka percaya penurunan diagnosis mencerminkan turunnya penularan baru. [ka/ii]

XS
SM
MD
LG