Tautan-tautan Akses

Calon Menhan AS Kecam Keputusan Turki Beli Rudal Rusia S-400


Calon Menhan AS Kecam Keputusan Turki Beli Rudal Rusia S-400
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:31 0:00

Calon Menteri Pertahanan yang ditunjuk Presiden Trump kelihatannya akan lolos secara mulus dalam sidang di Senat pada Selasa. Tampaknya semua senator, kecuali satu, siap untuk mengkonfirmasi Mark Esper, seorang veteran militer, untuk memimpin Departemen Pertahanan.

CR: 28623828 US Secretary of Defense 7-17-2019
HEAD: Defense Secretary Nominee Slams Turkey’s S-400 Deal as ‘Wrong’ and ‘Disappointing’

INTRO:
Calon Menteri Pertahanan yang ditunjuk Presiden Trump kelihatannya akan lolos secara mulus dalam sidang di Senat pada Selasa. Tampaknya semua senator, kecuali satu, siap untuk mengkonfirmasi Mark Esper, seorang veteran militer, untuk memimpin Departemen Pertahanan. Dia akan menghadapi masalah sulit di Turki, Tiongkok, dan tempat-tempat lainnya di dunia. Koresponden Pentagon VOA Carla Babb melaporkan, laporannya saya bawakan berikut ini.
TEKS:
Calon Menteri Pertahanan Mark Esper menghadapi berbagai pertanyaan dari anggota Senat setelah Pentagon selama hampir tujuh bulan tidak dipimpin oleh Menteri Pertahanan hasil konfirmasi Senat.
Senator Jack Reed, Demokrat dari Rhode Island, dan anggota senior dari Komite AB Senat mengatakan:
((Sen. Jack Reed (D-R.I.), Ranking Member of the Senate Armed Services Committee))
“Saya prihatin, DepHan terkatung-katung pada tingkat yang belum pernah saya saksikan selama saya berdinas di Kongres.”
Sidang dengar ini datang hanya beberapa hari setelah anggota NATO dan sekutu Amerika, Turki, mulai menerima bagian dari sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia, meskipun sudah diprotes oleh NATO dan Washington.
Kata Mark Esper:
((Mark Esper, Nominee for Defense Secretary))
“Keputusan Turki sehubungan S-400 itu salah, dan itu mengecewakan.”
Keputusan itu menyebabkan teknologi radar canggih milik Rusia ada di sebuah negara NATO. S-400 berpotensi untuk menyasarkan pesawat-pesawat tempur NATO, termasuk pesawat stealth terbaru, F-35 buatan Amerika.
((Mark Esper, Nominee for Defense Secretary))
“Anda bisa memiliki S-400 atau F-35. Tetapi tidak kedua-duanya.”
Sementara itu sehubungan ketegangan dengan Teheran, Esper mengatakan, Amerika harus mencegah ancaman Iran di perairan internasional dengan “patroli pasif” dan mengawal kapal-kapal komersial. Katanya, “Operation Sentinel” bisa diaktifkan sementara Washington mengupayakan solusi diplomatik.
Letna Jenderal Purnawirawan Tom Spoehr kini menjadi analis di Heritage Foundation, katanya:
((Lt. Gen. (Retired) Tom Spoehr, The Heritage Foundation))
“Semua pihak risau dengan Iran dan ketegangan disana. Saya rasa baik perang maupun sebuah konflik akan terjadi, tetapi punya seorang pemimpin yang tegas untuk mengemudikan Pentagon akan sangat bermanfaat.”
Esper juga mengungkapkan keprihatinannya dengan Tiongkok, yang meningkatkan anggaran militernya selama bertahun-tahun, sementara Amerika mengurangi belanja pertahanan selama pemerintahan Obama.
((Mark Esper, Nominee for Defense Secretary))
“Ancaman dari Tiongkok yang kita hadapi dalam jangka panjangnya tidak bisa diremehkan. Mereka punya kebijakan jangka panjang, sementara kita terpaku pada jangka pendek.”
Dia memperingatkan, “kekuatan ekonomi” Tiongkok akan tumbuh dan pada akhirnya melampaui Amerika, dan kalau itu terjadi, Beijing akan mampu menarik dan menjauhkan mitra-mitra militer Amerika. (JM/AL)
XS
SM
MD
LG