Tautan-tautan Akses

Bos Tentara Bayaran Rusia Prigozhin Puji Kudeta Niger, Tawarkan Jasanya


Yevgeny Prigozhin, pemilik perusahaan militer Grup Wagner, melihat dari kendaraan militer yang meninggalkan area markas Distrik Militer Selatan di sebuah jalan di Rostov-on-Don, Rusia, pada 24 Juni 2023. (Foto: AP)
Yevgeny Prigozhin, pemilik perusahaan militer Grup Wagner, melihat dari kendaraan militer yang meninggalkan area markas Distrik Militer Selatan di sebuah jalan di Rostov-on-Don, Rusia, pada 24 Juni 2023. (Foto: AP)

Bos tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin, yang tetap aktif meskipun gagal memimpin pemberontakan terhadap petinggi tentara Rusia pada bulan lalu, memuji kudeta militer Niger. Ia menyebut kudeta tersebut sebagai kabar baik dan menawarkan jasa pasukannya untuk menertibkan huru-hara di negara itu.

Pesan suara di aplikasi Telegram yang terkait dengan Wagner, yang mereka katakan sebagai Prigozhin, tidak mengklaim keterlibatannya dalam kudeta. Namun ia menggambarkan pemberontakan itu sebagai momen yang telah lama ditunggu-tunggu dari penjajah Barat. Ia juga menawarkan pasukannya untuk membantu menjaga ketertiban di negara itu.

"Apa yang terjadi di Niger tidak lain adalah perjuangan rakyat Niger dengan penjajah mereka. Dengan penjajah yang mencoba untuk memaksakan aturan hidup mereka kepada rakyat Niger dan kondisi mereka dan kondisi mereka dan membiarkan rakyat Niger berada dalam keadaan seperti Afrika ratusan tahun yang lalu ," kata pesan itu, diunggah pada Kamis (27/7) malam.

Markas besar partai yang berkuasa terlihat terbakar di tengah demonstrasi para pendukung tentara pemberontak di Niamey, Niger, Kamis, 27 Juli 2023. (Foto: AP)
Markas besar partai yang berkuasa terlihat terbakar di tengah demonstrasi para pendukung tentara pemberontak di Niamey, Niger, Kamis, 27 Juli 2023. (Foto: AP)

Suara tersebut memiliki intonasi dan gaya berbicara yang khas seperti bos Wagner, meskipun Reuters tidak dapat mengonfirmasi dengan pasti bahwa suara itu miliknya.

"Hari ini secara efektif (Niger) mendapatkan kemerdekaan mereka. Sisanya tanpa ragu akan bergantung pada warga Niger dan seberapa efektif pemerintahannya, tetapi yang utama adalah ini: mereka telah menyingkirkan penjajah," kata pesan itu.

Belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas kejadian di Niger setelah tentara pada Rabu (26/7) malam mengumumkan kudeta militer dan menahan Presiden Mohamed Bazoum di istana kepresidenan.

Negara itu, salah satu yang termiskin di dunia, tetapi juga menyimpan beberapa cadangan uranium terbesarnya, mendeklarasikan kemerdekaan penuh dari mantan penguasa kolonial Prancis pada 1960.

Pesan suara tersebut merupakan tanda terbaru bahwa Prigozhin dan anak buahnya tetap aktif di Afrika, di mana mereka masih memiliki kontrak keamanan di beberapa negara seperti Republik Afrika Tengah (CAR), dan bahkan ingin memperluasnya.

Prigozhin, 62 tahun, tampaknya masih menikmati kebebasannya meskipun Kremlin pada bulan lalu mengatakan ia harus pindah ke Belarus pasca gagal melakukan pemberontakan. Di negara tersebut, beberapa anak buahnya juga terlihat sudah mulai melatih tentara.

Dia terdengar dalam sebuah video yang dirilis pada awal bulan ini, mengatakan kepada anak buahnya di Belarus bahwa mereka harus mengumpulkan kekuatan mereka untuk "perjalanan baru ke Afrika."

Ada berbagai penampakan Prigozhin di Rusia sejak kesepakatan pasca-pemberontakan tercapai dan Kremlin mengatakan dia bahkan telah menghadiri pertemuan dengan Putin, yang sebelumnya menyebut pemberontakan yang gagal itu sebagai "tikaman dari belakang." [ah/ft]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG