Tautan-tautan Akses

Boris Johnson: Lonjakan Kasus COVID-19 Akibat Omicron akan Menyulitkan Sistem Layanan Kesehatan


Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyaksikan seorang perawat yang memberikan suntikan vaksin COVID-19 kepada salah satu warga di Rumah Sakit Guy di London, pada 8 Desember 2020. (Foto: AP/Frank Augstein)
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyaksikan seorang perawat yang memberikan suntikan vaksin COVID-19 kepada salah satu warga di Rumah Sakit Guy di London, pada 8 Desember 2020. (Foto: AP/Frank Augstein)

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, pada Senin (3/1), mengatakan kenaikan kasus COVID-19 yang dihadapi Inggris yang disebabkan oleh perebakan varian Omicron akan “cukup menyulitkan” Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, tetapi ia merasa saat ini belum perlu untuk memberlakukan pembatasan baru untuk mencegah perebakan yang lebih luas.

Johnson mengelurakan pernyataan tersebut kepada sejumlah reporter ketika mengunjungi pusat vaksinasi di Buckinghamshire. Perdana Menteri Inggris itu menyampaikan sementara pemerintahannya akan terus memonitor perkembangan situasi yang terjadi, langkah yang sekarang diberlakukan oleh Inggris sudah benar guna melawan penyebaran COVID-19.

Bulan lalu, ketika infeksi baru akibat varian Omicron mulai meningkat, pemerintah memberlakukan langkah-langkah yang mereka sebut “Plan B”, termasuk memberlakukan kembali aturan bekerja dari rumah jika memungkinkan, dan juga penggunaan masker di transportasi umum.

Menteri Kesehatan Inggris juga menerbitkan pernyataan yang menyarankan mulai Selasa (4/1), siswa-siswa SMP disarankan mengenakan masker di ruang kelas.

Johnson menekankan perbedaan situasi terkait COVID-19 antara Inggris dan Eropa terletak pada laju vaksinasi yang tinggi. Ia mengatakan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan pertahanan terhadap virus corona dengan memberikan suntikan penguat (booster).

Varian Omicron yang sangat menular itu menyebabkan jumlah infeksi harian di Inggris naik pesat selama Natal dan akhir minggu Tahun Baru, di mana Inggris dan Wales mencatat angka kasus harian mencapai 137.000 dan 73 kematian pada akhir pekan lalu. [jm/mg]

Recommended

XS
SM
MD
LG