Tautan-tautan Akses

Boris Johnson: Inggris Hadapi "Gelombang Pasang" Kasus Omicron


Orang-orang yang tengah berbelanjan di area London tengah tampak menggunakan masker saat menyeberang Oxford Street pada 4 Desember 2021. Inggris kembali memberlakukan wajib masker dalam upaya mencegah penyebaran varian baru COVID-19 omicron. (Foto: AFP/Daniel Leal)
Orang-orang yang tengah berbelanjan di area London tengah tampak menggunakan masker saat menyeberang Oxford Street pada 4 Desember 2021. Inggris kembali memberlakukan wajib masker dalam upaya mencegah penyebaran varian baru COVID-19 omicron. (Foto: AFP/Daniel Leal)

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa negaranya menghadapi "gelombang pasang" infeksi yang disebabkan virus corona varian baru omicron. Ia telah mengumumkan penambahan untuk program vaksinasi penguat (booster) untuk memperkuat perlindungan diri.

Johnson mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan TV pada Minggu (12/12) bahwa setiap orang berusia 18 tahun ke atas akan ditawari suntikan ketiga sebelum akhir bulan ini.

Target sebelumnya untuk program yang sama adalah akhir Januari 2022.

Ia mengatakan kasus-kasus varian yang sangat menular naik dua kali lipat setiap dua hingga tiga hari dan "gelombang pasang omicron akan datang."

"Saya khawatir dua dosis vaksin tidak cukup untuk memberikan tingkat perlindungan yang kita perlukan," kata Johnson. "Tapi kabar baiknya adalah para ilmuwan kita yakin bahwa dengan dosis ketiga -- dosis penguat -- kita semua bisa menaikkan tingkat perlindungan."

Johnson mengumumkan sebuah "misi nasional" untuk mengirim vaksin-vaksin penguat di berbagai tempat vaksinasi dan klinik-klinik di seantero negeri dengan bantuan pihak militer dan para relawan vaksinasi. [vm/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG