Tautan-tautan Akses

Blinken: Taliban Harus Buktikan Legitimasinya


Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara di pangkalan udara Ramstein di Jerman, Rabu (8/9).
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara di pangkalan udara Ramstein di Jerman, Rabu (8/9).

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Rabu (8/9) memperingatkan Taliban harus membuktikan dan memperjuangkan legitimasinya pada dunia, setelah pembicaraannya dengan para sekutu mengenai persatuan dalam menghadapi pemerintah baru yang bergaris keras di Afghanistan.

"Taliban menginginkan legitimasi internasional. Legitimasi apa pun - dukungan apa pun, perlu diraih," kata Blinken kepada wartawan di pangkalan udara AS di Ramstein, Jerman, setelah memimpin pertemuan tingkat menteri kelompok 20 negara maju mengenai krisis Afghanistan.

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas yang mendampingi Blinken mengatakan masyarakat internasional mengharapkan Taliban untuk menegakkan hak asasi manusia, termasuk hak perempuan, memberikan akses ke bantuan kemanusiaan dan mengizinkan mereka yang ingin meninggalkan negara itu untuk pergi dari Afghanistan.

Menlu AS Antony Blinken (kiri) dan Menlu Jerman Heiko Maas di pangkalan udara Ramstein di Jerman, Rabu (8/9).
Menlu AS Antony Blinken (kiri) dan Menlu Jerman Heiko Maas di pangkalan udara Ramstein di Jerman, Rabu (8/9).

Maas yakin pembicaraan G20, hari Rabu adalah "titik awal untuk koordinasi internasional" tentang bagaimana menangani Taliban. Di antara negara-negara yang berpartisipasi dalam pertemuan virtual itu adalah Pakistan, sekutu Eropa dan pendukung Taliban

Kedua Menteri Luar Negeri ini mengecam pemerintah sementara yang diumumkan Taliban di Afghanistan, Selasa (7/9), yang tidak menyertakan perempuan atau anggota non-Taliban dan termasuk di dalamnya menteri dalam negeri yang ingin ditangkap Amerika atas tuduhan terorisme.

Blinken mengatakan kabinet sementara ini akan dinilai "berdasarkan tindakannya", sementara rekannya dari Jerman mengatakan tidak merasa optimis.

Para pejabat AS telah menegaskan pengakuan resmi atas pemerintah Taliban masih jauh. [my/jm]

XS
SM
MD
LG