Tautan-tautan Akses

Blinken: Tak Ada Strategi AS bagi Perubahan Rezim di Rusia


Menlu AS Antony Blinken berbicara di Yerusalem hari Minggu (27/3).
Menlu AS Antony Blinken berbicara di Yerusalem hari Minggu (27/3).

Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken hari Minggu (27/3) menegaskan bahwa tidak ada kebijakan dalam pemerintahan Biden untuk menggulingkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Saya kira Presiden, Gedung Putih, telah menyampaikan tentang hal ini semalam bahwa Presiden Putin (sedianya) tidak diberi peluang untuk mengobarkan perang atau terlibat dalam agresi terhadap Ukraina, atau siapa pun,” ujar Blinken di Yerusalem hari Minggu (27/3).

Blinken menggarisbawahi “seperti yang telah diketahui, dan seperti yang telah kami sampaikan berulangkali, kami tidak memiliki strategi perubahan rezim di Rusia atau tempat-tepat lain.”

Dalam pidatonya di ibu kota Warsawa hari Sabtu (26/3), Presiden Joe Biden mengatakan pertahanan Barat atas Ukraina terhadap invasi Rusia sangat penting untuk melindungi demokrasi di seluruh dunia bagi generasi mendatang.

“Ini tidak lain merupakan tantangan langsung terhadap tatanan internasional berbasis aturan yang dibentuk sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua,” ujar Biden tentang agresi Rusia.

Namun pernyataan Biden tentang Putin yang mengejutkan seluruh dunia.

“Seorang diktator yang bertekad membangun kembali kerajaan tidak akan pernah dapat menghapus rasa cinta rakyatnya pada kebebasan. Kebrutalan tidak akan meruntuhkan keinginan rakyat untuk bebas. Ukraina tidak akan pernah menjadi kemenangan bagi Rusia. Orang-orang yang bebas (akan) menolak hidup dalam dunia keputusasaan dan kegelapan. Kita akan memiliki masa depan berbeda, yang lebih cerah (karena) berakar pada demokrasi dan prinsip, harapan dan kesopanan, martabat kebebasan dan kemungkinan-kemungkinan. Demi Tuhan, orang ini (Putin.red) tidak bisa tetap berkuasa!” tegas Biden disambut tepuk tangan hadirin.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada Reuters, “Bukan Biden yang memutuskan. Presiden Rusia dipilih oleh orang Rusia.”

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada saluran televisi France-3, “Saya tidak akan menggunakan jenis kata-kata seperti ini karena saya akan terus berdialog dengan Presiden Putin.”

Utusan Khusus AS untuk NATO Bela Pernyataan Biden

Dalam program “State of the Union” di CNN hari Minggu, Utusan Khusus Amerika Untuk NATO Julianne Smith mengatakan pernyataan Biden itu merupakan reaksi setelah menghabiskan hari bersama ratusan pengungsi Ukraina.

“Saat ini saya pikir pernyataan Biden itu merupakan reaksi manusia yang berprinsip atas cerita yang ia dengar hari itu,” ujar Smith. Tetapi ia buru-buru menegaskan bahwa “Amerika tidak memiliki kebijakan perubahan rezim di Rusia. Titik!”

Pernyataan Biden di Warsawa itu disampaikan tak lama setelah bertemu dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan pejabat-pejabat lain untuk membahas invasi Rusia ke Ukraina.

Presiden AS Joe Biden saat memberikan pidato di Warsawa, Polandia, Sabtu (26/3).
Presiden AS Joe Biden saat memberikan pidato di Warsawa, Polandia, Sabtu (26/3).

Sementara itu Rusia tampaknya mengalihkan ofensif militernya dari ibu kota Kyiv dan bergerak ke bagian timur negara itu.

Biden menyebutkan banyak sanksi keuangan Barat yang melumpuhkan telah dikenakan terhadap Rusia sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina, dan tidak mengesampingkan tanggapan militer jika Rusia menggunakan senjata kimia di Ukraina.

Dalam acara “State of the Union” di CNN, Senator Jim Risch, anggota fraksi Republik paling senior di Komite Hubungan Luar Negeri Senat, menggaungkan kekhawatiran tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Minggu (27/3), menyerukan Barat agar berbuat lebih banyak untuk membantu Ukraina dalam mempertahankan diri dari invasi Rusia yang tidak beralasan, yang kini memasuki bulan kedua.

Dalam pidato melalui videonya, Zelenskyy mengatakan Barat “takut untuk mencegah tragedi ini. Takut untuk sekadar membuat keputusan.” Mengacu pada kerancuan dan penundaan pemberian jet-jet tempur untuk Ukraina, Zelenskyy mengatakan, “Jadi, siapa yang bertanggung jawab atas komunitas Euro Atlantik? Apakah masih Moskow, karena taktik menakut-nakutinya? Mitra-mitra kami harus meningkatkan bantuan mereka untuk Ukraina.”

Menanggapi pernyataan Zelenskyy, pada Minggu (27/3), mengenai bantuan Barat, utusan AS untuk NATO Smith mengatakan dalam acara “State of the Union” CNN, “AS, sejak Januari tahun lalu, telah memberikan bantuan hukum senilai 2 miliar dolar untuk Ukraina. Kami telah berbicara dengan mereka secara rutin mengenai kebutuhan pertahanan mereka."

"Kami bekerja sama dengan mereka setiap pekan untuk menentukan bagaimana kami dapat terus membantu mereka dengan aset antiserangan udara, antiserangan kendaraan lapis baja, kami menawarkan senjata stinger, kami telah menyediakan tombak dan banyak anggota lain aliansi NATO yang melakukan hal serupa. Saya pikir sekitar dua per tiga aliansi NATO kini memberikan bantuan hukum untuk Ukraina,” ujarnya.

Smith mengatakan proposal khusus bagi Polandia agar memasok jet-jet tempur MiG untuk Ukraina “tidak dapat dibenarkan”, tetapi ia mengatakan terserah masing-masing negara berdaulat untuk memutuskan cara memasok Ukraina dalam upaya memerangi Rusia.

Ukraina dan Rusia siap memulai babak pembicaraan baru untuk gencatan senjata pada pekan ini, kata Davyd Arakhamia, ketua fraksi Abdi Rakyat (Servant of the People), partai yang mengusung Zelenskyy, di parlemen. Arakhamia mengatakan di Facebook bahwa pembicaraan itu akan dimulai di Turki pada Senin (28/3). Rusia sendiri mengatakan pembicaraan langsung akan dimulai pada Selasa (29/3). [em/jm/uh/lt]

XS
SM
MD
LG