Tautan-tautan Akses

Blinken: Negara-negara Baltik Boleh Kirim Senjata AS ke Ukraina


Tentara Ukraina berjaga di pos-pos pemeriksaan dekat perbatasan yang memisahkan dari pemberontak pro-Rusia, di Mariupol, wilayah Donetsk, Ukraina, 21 Januari 2022. (Foto: Andriy Dubchak/AP)
Tentara Ukraina berjaga di pos-pos pemeriksaan dekat perbatasan yang memisahkan dari pemberontak pro-Rusia, di Mariupol, wilayah Donetsk, Ukraina, 21 Januari 2022. (Foto: Andriy Dubchak/AP)

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Sabtu (22/1) mengizinkan negara-negara Baltik, Estonia, Latvia dan Lithuania, untuk mengerahkan rudal-rudal anti-tank dan anti-pesawat buatan AS ke Ukraina. Langkah itu diambil di tengah meningkatnya ketegangan antara Ukraina dengan tetangga, Rusia.

“Saya mempercepat dan mengotorisasi, dan kami mendukung penuh pemindahan peralatan pertahanan yang dilakukan oleh sekutu-sekutu @NATO; Estonia, Latvia, Lithuania guna memperkuat kemampuan Ukraina untuk membela diri dari agresi Rusia yang tak diprovokasi dan tak bertanggung jawab," cuit Blinken.

Blinken juga berterima kasih kepada para bekas Republik Soviet dan para anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) tersebut,"atas dukungan setia mereka terhadap Ukraina."

Pengumuman Blinken mengenai pengiriman senjata itu muncul sehari setelah AS dan Rusia sepertinya tidak membuat banyak kemajuan dalam ketegangan terkait Ukraina. Baik AS maupun Rusia meninggalkan perundingan tingkat tinggi pada Jumat (21/1) dengan janji untuk terus berdialog.

Negara-negara Barat menuntut agar Rusia menarik para tentara dan senjatanya dari perbatasan Ukraina, sementara Moskow mendesak NATO untuk membatasi operasinya di Eropa timur dan tengah, dan menuntut agar aliansi militer Barat itu menolak keanggotaan Ukraina.

Para pejabat AS mengatakan Rusia telah mengerahkan hampir 100 ribu tentara di sepanjang perbatasan Ukraina, termasuk di Belarus dan Krimea yang diduduki. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG