Tautan-tautan Akses

Biden Sebut Penembakan Massal di Buffalo “Terorisme” 


Presiden AS Joe Biden memberikan pidato hari Selasa (17/5) saat mengunjungi kota Buffalo, New York yang baru saja dilanda penembakan massal.
Presiden AS Joe Biden memberikan pidato hari Selasa (17/5) saat mengunjungi kota Buffalo, New York yang baru saja dilanda penembakan massal.

Presiden AS Joe Biden hari Selasa (17/5) mengunjungi kota Buffalo, New York, untuk menyampaikan duka cita dan memberi penghormatan kepada para korban penembakan massal, yang diselidiki sebagai tindak kejahatan rasial.

Polisi masih memeriksa manifesto setebal 180 halaman yang diduga ditulis pelaku dan berisi penjelasan tentang “Replacement Theory,” teori yang dianut kelompok supremasi kulit putih.

Presiden AS Joe Biden pada hari Selasa (17/5) mengutuk racun supremasi kulit putih dan menyerukan rakyat Amerika untuk menolak kebohongan “replacement theory” alias teori penggantian yang rasis, yang dianut oleh pelaku penembakan massal yang menewaskan 10 orang di kota Buffalo, New York.

Di hadapan keluarga korban, pejabat setempat dan petugas pertolongan pertama, Biden menyatakan bahwa keberagaman Amerika adalah kekuatan negara itu dan masyarakat tidak boleh sampai terpengaruh oleh kebencian yang ditunjukkan oleh sebagian kecil masyarakat.

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden memberikan penghormatan bagi korban penembakan massal dengan meletakkan karangan bunga dan berdoa di lokasi memorial di Buffalo, New York Selasa (17/5).
Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden memberikan penghormatan bagi korban penembakan massal dengan meletakkan karangan bunga dan berdoa di lokasi memorial di Buffalo, New York Selasa (17/5).

“Yang terjadi di sini sederhana dan terang-terangan, yaitu terorisme. Terorisme domestik. Kekerasan yang ditimbulkan oleh kebencian dan rasa haus akan kekuasaan, yang menganggap kedudukan suatu kelompok lebih rendah dari kelompok yang lain. Kebencian yang, melalui media, politik dan internet, telah meradikalisasi orang-orang yang marah, tersesat dan terasing, sehingga secara keliru meyakini bahwa mereka akan digantikan oleh orang lain, orang-orang yang tidak terlihat seperti mereka, dan karena itu, dalam ideologi sesat yang mereka miliki dan terima, merupakan mahluk yang lebih rendah kedudukannya,” tandas Biden.

Biden: Penembakan Massal di Buffalo adalah Terorisme Domestik
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:58 0:00

Sebelumnya, Presiden Biden dan Ibu Negara Jill Biden memberi penghormatan kepada para korban penembakan massal dan mengunjungi keluarga korban di Buffalo.

Pihak berwenang menyatakan, pelaku yang berusia 18 tahun, Payton Gendron, melakukan tindakan “ekstremisme kekerasan bermotif rasial” ketika ia melepaskan tembakan dengan senapan serbu pada hari Sabtu (14/5) di pasar swalayan Tops Friendly Market, yang terletak di lingkungan dengan mayoritas warga kulit hitam. Ia menembak 13 orang dan menewaskan 10 di antaranya. Sebelas di antara mereka yang ditembaki berkulit hitam.

Gendron disebut mengenakan pelindung tubuh dan helm berkamera, yang menyiarkan langsung serangannya di platform media sosial Twitch.

Biro Investigasi Federal (FBI) menyelidiki serangan itu sebagai tindak kejahatan atas dasar kebencian.

Para penyelidik tengah mempelajari dokumen setebal 180 halaman, yang diduga ditulis oleh Gendron, yang menyatakan bahwa serangan itu dimaksudkan untuk meneror semua warga non-kulit putih dan non-Kristen, untuk mengusir mereka dari Amerika Serikat.

Dalam tulisan di dunia maya itu, ia menyatakan dirinya sebagai seorang penganut supremasi kulit putih, fasis dan Nazi.

Ia juga menulis panjang lebar tentang apa yang disebut “replacement theory,” atau teori penggantian, sebuah teori konspirasi rasis yang menyatakan bahwa populasi warga kulit putih tengah digantikan oleh warga minoritas di Amerika Serikat dan daerah lainnya.

Polisi menahan pelaku penembakan yang berusia 18 tahun, Payton Gendron pasca penembakan 14 Mei 2022 (foto: dok).
Polisi menahan pelaku penembakan yang berusia 18 tahun, Payton Gendron pasca penembakan 14 Mei 2022 (foto: dok).

Kepala Studi Sayap Kanan Berkeley Center, Lawrence Rosenthal, menjelaskan kepada Reuters, “Replacement theory adalah gagasan bahwa populasi kulit putih, baik yang lahir di Amerika Utara, di sini, di Amerika Serikat, maupun di Eropa sedang digantikan oleh populasi minoritas, yang sebagian besarnya dilakukan melalui proses imigrasi.”

Versi lain dari teori itu telah memasuki ranah politik arus utama. Beberapa politikus Partai Republik dan tokoh media sayap kanan Amerika menunjukkan tanpa bukti bahwa Partai Demokrat sedang mencoba untuk membawa masuk arus imigran ke Amerika demi mengubah peta elektoral, dan mengambil alih kekuatan politik.

Anggota DPR AS Liz Cheney pada Senin (16/5) menyalahkan rekan-rekannya, sesama anggota Partai Republik, yang gagal menghentikan retorika replacement theory. Ia mencuit di laman Twitternya, “Kepemimpinan Partai Republik di DPR telah memungkinkan (berkembangnya) nasionalisme kulit putih, supremasi kulih putih dan anti-semitisme.”

Di sisi lain, ketua konferensi DPR AS dari Partai Republik Elise Stefanik, yang dituduh mendorong gagasan replacement theory, membantah tuduhan itu.

Sementara itu, Kathleen Belew, penulis buku ‘Bring the War Home: The White Power Movement and Paramilitary America’ dan sejarawan University of Chicago, mengatakan kepada The Associated Press bahwa replacement theory hanyalah istilah baru untuk serangkaian ketakutan lama yang sudah ada di tengah-tengah masyarakat Amerika sepanjang abad ke-20 dan sangat menonjol dalam pergerakan kekuatan kulit putih pada 1980-an hingga sekarang.

“Isu-isu yang kita sering anggap sebagai permasalahan kelompok konservatif, seperti aborsi, imigrasi, integrasi rasial, hak-hak kelompok LGBTQ, hingga feminisme, semuanya dianggap sebagai ancaman, karena dampaknya terhadap penurunan angka kelahiran warga kulit putih," ujarnya.

Menurutnya, serangan-serangan bermotif rasial yang terjadi beberapa tahun terakhir tidak hanya mengancam kelompok minoritas, tetapi juga demokrasi AS.

Densus 88 Tangkap 24 Tersangka Anggota MIT
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:56 0:00

Sementara itu, Komisaris Polisi Buffalo Joseph Gramaglia mengatakan kepada CNN hari Senin (16/5) bahwa pelaku sempat mengatakan dirinya akan melakukan lebih banyak penembakan di toko lain seandainya ia berhasil melarikan diri dari Tops Friendly Market, lokasi penembakan massal.

Gendron menyerah kepada polisi yang menghadangnya di lobi pasar swalayan itu.

Ia mengaku tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan berencana dalam pendakwaan di pengadilan. [rd/jm]

XS
SM
MD
LG