Tautan-tautan Akses

Biden dan Senator Republik Bersebarangan Soal Paket Bantuan COVID-19


Presiden AS Joe Biden bertemu dengan para senator dari Partai Republik untuk membahas bantuan krisis COVID-19, di Oval Office, Gedung Putih, di Washington, 1 Februari 2021. (Foto: Reuters)
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan para senator dari Partai Republik untuk membahas bantuan krisis COVID-19, di Oval Office, Gedung Putih, di Washington, 1 Februari 2021. (Foto: Reuters)

Presiden Biden menyambut sepuluh senator Republik di Gedung Putih, Senin (1/2), untuk membahas bantuan ekonomi untuk menanggapi krisis virus corona. Namun, pemimpin Amerika dan para anggota Kongres itu masih jauh dari kesepakatan seberapa banyak uang yang akan dibelanjakan.

Presiden Partai Demokrat itu, kini menjabat untuk minggu kedua, telah mengusulkan sebuah paket senilai $1,9 triliun, tetapi para senator pihak oposisi itu pada Senin (1/2) hanya bersedia mendanai paket bernilai $618 miliiar.

Pertemuan di Gedung Putih berlangsung setelah para senator Republik mengirim surat kepada Biden pada Minggu (1/2), dan mendesak dia agar merundingkan sebuah persetujuan bantuan yang baru dan tidak mengusahakan persetujuan hanya dengan suara dukungan dari para anggota Demokrat saja di Kongres.

Menjelang pertemuan, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki memberi tahu para reporter bahwa sementara presiden bersedia untuk berunding, “jelas dia berpendapat bahwa paketnya harus sebesar yang dia usulkan dan tidak lebih kecil.”

Di Twitter Biden mengatakan, “warga Amerika yang bekerja keras membutuhkan bantuan, dan sekarang. Itu sebabnya saya menyerukan kepada Kongres agar segera meloloskan Rencana Penyelamatan Amerika yang saya usulkan, yang akan memberi bantuan segera, memperpanjang asuransi pengangguran, dan membantu rakyat memperoleh makanan, serta punya tempat tinggal, dan masih banyak lagi.”

Baik Biden maupun pihak Republik hendak menyediakan dana sebear $160 miliar untuk pengujian, vaksin, dan peralatan perlindungan pribadi, menyusul ratusan milyar yang sudah disetujui tahun lalu ketika COVID-19 menyerang Amerika.

Namun, Presiden dan anggota Kongres berbeda pendapat seputar proposal-proposal lain. Biden menginginkan peningkatan pembayaran asuransi pengangguran dari $300 per minggu menjadi $400, dan memperpanjangnya sampai September. Pihak Republik ingin asuransi itu dipertahankan sebesar $300 per minggu, dan hanya sampai Juli.

Biden mengusulkan untuk memberi kebanyakan warga Amerika, kecuali mereka yang bergaji paling besar, cek senilai $1.400 menyusul cek senilai $600 yang sudah disetujui oleh Presiden Trump pada akhir Desember. Pihak Republik mendukung pemberian cek bernilai $1.000 untuk warga Amerika berpendapatan rendah.

Biden bersedia bertemu dengan para senator Republik sementara pemimpin Demokrat di Kongres sedang memetakan cara untuk secara cepat meloloskan rencana Biden dengan mengandalkan suara dari Demokrat saja yang kini menguasai kedua majelis di Kongres. [jm/em]

XS
SM
MD
LG