Tautan-tautan Akses

Berkah Ramadhan, Pesanan Katering Melonjak


Lontong opor dan sambel goreng menjadi menu catering Artharini yang sering dipesan saat Idul Fitri.
Lontong opor dan sambel goreng menjadi menu catering Artharini yang sering dipesan saat Idul Fitri.

Seorang warga Indonesia di Maryland kebanjiran pesanan dari sesama warga Indonesia pada bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ini.

Persiapan menyambut hari kemenangan itu sudah mulai terasa, termasuk di Amerika. Warga Indonesia yang akan merayakan Hari Idul Fitri mulai memesan makanan dan penganan khusus yang akan disajikan di hari istimewa itu. Tak heran jika usaha musiman seperti catering makanan dan kue pun kebanjiran pesanan.

“Alhamdulillah… biasanya untuk makan siang tapi sekarang untuk berbuka. Hanya saja persiapannya jadi lebih lama, karena lebih banyak. Biasanya hanya dua menu, sekarang ada tambahan ‘jaburan’ seperti kolak atau bubur," ujar Artharini. "Belum lagi kalau pelanggan pesan camilannya, seperti kolak, bubur kacang hijau atau bubur mutiara. Camilannya seperti martabak manis, pukis, martabak telor. Memang terasa capek karena banyak jenisnya,” tambahnya.

Melonjaknya pesanan makanan di bulan puasa yang dalam sehari bisa mencapai ratusan paket dan bahkan tak jarang harus diantarkannya langsung dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya, membuat Artharini secara khusus mengajak seseorang yang tinggal di rumahnya untuk membantu.

“Alhamdulillah ada roommate yang kebetulan suka bantu di rumah dan ia ringan tangan. Jadi di saat aku sibuk dia bantuin. Saat aku antar makanan, dia bersihkan rumah, jadi alhamdullilah banget kebantu,” kata Artharini.

Artharini dan suami sedang sibuk menyiapkan pesanan di dapur rumah mereka di Maryland.
Artharini dan suami sedang sibuk menyiapkan pesanan di dapur rumah mereka di Maryland.

Sebelumnya, Artharini mengaku mengerjakan semuanya seorang diri. Dari mulai masak, mengantar pesanan, sampai beres-beres dan bersih-bersih.

Menjelang lebaran September nanti, sejumlah pelanggan sudah memesan kue-kue khas lebaran. Hingga saat ini tak kurang dari 250-an toples kue dengan berat antara 300 hingga 600 gram telah disiapkan. Masih menurut Artharini, ia bekerja keras di bulan puasa ini karena memiliki target untuk mengirimkan uang lebaran untuk keluarganya di Jakarta.

“Saat ini aku sudah siapkan kaasstengels, sekarang lagi proses nastar. Nanti rencana mau buat lidah kucing, putri salju, coco-crunch cookies. Alhamdulillah pesanan sudah banyak. Omset juga, 'Alhamdulillah.' Bisa sampai ribuan dolar. Alhamdulillah banget!” ungkap Artharini.

Bisnis katering, khususnya di saat bulan puasa adalah peluang bisnis yang kelihatannya kecil, tapi memiliki omset yang luar biasa. Yang penting seperti resep yang dibagikan Artharini, harus siap bekerja keras, kreatif mencari makanan dan penganan yang unik yang memang dirindukan masyarakat Muslim di bulan puasa, proaktif dan tidak malu-malu memasarkannya. Meski hanya dari mulut ke mulut, dan tentu saja harganya harus terjangkau.

XS
SM
MD
LG