Tautan-tautan Akses

Berdesakan, Festival Keagamaan di Israel, 44 Tewas


Para pemeluk Ultra Yahudi Ortodoks keluar dari Gunung Meron, di Israel utara, tempat berlangsungnya Festival Lag BaOmer, setelah insiden yang menewaskan 44 orang, Jumat, 30 April 2021. (AP /Sebastian Scheiner)
Para pemeluk Ultra Yahudi Ortodoks keluar dari Gunung Meron, di Israel utara, tempat berlangsungnya Festival Lag BaOmer, setelah insiden yang menewaskan 44 orang, Jumat, 30 April 2021. (AP /Sebastian Scheiner)

Peristiwa berdesak-desakan pada sebuah festival keagamaan yang dihadiri oleh puluhan ribu warga Yahudi ultra-Ortodoks di Israel Utara menewaskan sedikitnya 44 orang dan melukai sekitar 150 Jumat pagi (30/4), kata sejumlah pejabat medis. Peristiwa itu merupakan salah satu bencana sipil paling mematikan di negara itu.

Tragedi itu dimulai ketika sejumlah besar orang memadati sebuah lorong jalan sempit seperti terowongan selama acara tersebut, menurut sejumlah saksi mata dan rekaman video. Orang-orang mulai jatuh menimpa satu sama lain di dekat ujung jalan setapak itu, saat mereka menuruni tangga-tangga logam yang licin, kata sejumlah saksi mata.

Rekaman video menunjukkan sejumlah besar orang, kebanyakan dari mereka pria ultra-Ortodoks berpakaian hitam, berdesak-desakan di dalam terowongan itu. Harian Haaretz mengutip para saksi yang mengatakan barikade polisi telah berusaha mencegah orang keluar dengan cepat untuk meredakan kekacauan.

Pejabat keamanan dan regu penyelamat Israel berdiri di sekitar mayat korban yang meninggal dalam perayaan Lag Ba'Omer di Mt. Meron, Israel utara, Jumat, 30 April 2021.
Pejabat keamanan dan regu penyelamat Israel berdiri di sekitar mayat korban yang meninggal dalam perayaan Lag Ba'Omer di Mt. Meron, Israel utara, Jumat, 30 April 2021.

Insiden mengenaskan itu terjadi selama perayaan Lag BaOmer di Gunung Meron, pertemuan keagamaan massal pertama yang diadakan secara resmi sejak Israel mencabut hampir semua larangan terkait pandemi virus corona. Negara ini telah mengalami penurunan kasus sejak menggelar program vaksinasi paling sukses di dunia akhir tahun lalu.

Lag BaOmer menarik puluhan ribu orang, kebanyakan dari mereka adalah Yahudi ultra-Ortodoks, setiap tahunnya untuk menghormati Rabbi Shimon Bar Yochai, seorang bijak yang diagungkan pada abad ke-2 yang dimakamkan di sana. Para pesertanya biasanya menyalakan api unggun, berdoa dan menari sebagai bagian dari perayaan itu.

Tahun ini, media-media berita memperkirakan jumlah pesertanya sekitar 100.000 orang.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut insiden itu sebagai tragedi besar' dan mengatakan bahwa semua orang berdoa untuk para korban.

PM Israel Benjamin Netanyahu (tengah), meninjau lokasi insiden di Gunung Meron, Israel utara, saat berlangsungnya festival Lag BaOmer, Jumat, 30 April 2021. (AP)
PM Israel Benjamin Netanyahu (tengah), meninjau lokasi insiden di Gunung Meron, Israel utara, saat berlangsungnya festival Lag BaOmer, Jumat, 30 April 2021. (AP)

Setelah insiden itu, banyak foto beredar di media sosial yang menunjukkan deretan mayat terbaring di tanah, dengan puluhan ambulans berada di lokasi.

Hingga Jumat pagi, upaya masih dilakukan untuk mengidentifikasi para korban dan mempertemukan orang-orang yang terpisah dengan keluarga mereka. Mulai Kamis malam hingga Jumat pagi, layanan telepon seluler di sekitar Gunung Meron mengalami gangguan selama berjam-jam karena padatnya lalu lintas komunikasi. Dinas-dinas pelayanan darurat dikabarkan kewalahan menerima panggilan telepon.

Menurut laporan media-media setempat, pemakaman para korban harus dilangsungkan sebelum matahari terbenam Jumat, yang dianggap sebagai awal dari Sabat Yahudi ketika penguburan tidak boleh dilakukan. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG