Tautan-tautan Akses

Bentrokan Terus Berlanjut di Ukraina Menjelang Pemilu


Seorang warga melewati sebuah rumah yang hancur di Semyonovka, sebuah kota kecil dekat Slovyansk, Ukraina (23/5).
Seorang warga melewati sebuah rumah yang hancur di Semyonovka, sebuah kota kecil dekat Slovyansk, Ukraina (23/5).

Para saksi mata dan para pejabat keamanan di Kyiv melaporkan bentrokan terjadi di kota Semenovka dan kota Rubizhne dan di wilayah Donetsk.

Bentrokan terus berlangsung hari Jumat (23/5) antara separatis pro-Rusia dan pasukan pemerintah di Ukraina timur, dua hari sebelum pemilihan presiden.

Para saksi mata dan para pejabat keamanan di Kyiv melaporkan bentrokan terjadi di kota Semenovka dan kota Rubizhne dan di wilayah Donetsk.

Tiga belas tentara pemerintah tewas dalam serangan separatis Kamis malam (22/5) di Donetsk, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai kekerasan menjelang pemilu hari Minggu ini.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk kekerasan itu, dengan mengatakan semua pihak seharusnya meningkatkan upaya untuk menjamin pemilihan yang aman, bebas, dan adil.

Para pejabat Ukraina menuduh Rusia berusaha memperburuk konflik dan mengacaukan pemilu yang dengan enggan telah didukung oleh Moskow.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov hari Jumat (23/5) menuduh apa yang disebutnya “megalomania berbahaya” negara-negara Barat telah memicu krisis itu.

Berbicara dalam konferensi di Moskow, Lavrov mengatakan negara-negara Barat berusaha mengekang Rusia dengan taktik era Perang Dingin.

Berbicara hari Jumat pada forum ekonomi internasional di St. Petersburg, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia akan “menghormati” hasil pemilihan presiden Ukraina dan bekerja sama dengan pemimpin baru yang dihasilkan dari pemilu itu.

Tetapi dia berharap pemilu itu akan segera diikuti dengan dihentikannya segala aksi militer dan dimulainya sebuah “dialog.”

Putin juga menyalahkan Barat atas konflik di Ukraina, menggambarkan penggulingan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych sebagai “kudeta” yang didukung pemerintah AS dan Eropa, dan situasi sekarang ini di Ukraina sebagai “perang saudara besar-besaran.”
XS
SM
MD
LG