Tautan-tautan Akses

Bentrokan di Penjara Honduras, Sedikitnya 36 Orang Tewas


Garis polisi tampak di luar penjara di Comayagua, Honduras, 17 Februari 2012.
Garis polisi tampak di luar penjara di Comayagua, Honduras, 17 Februari 2012.

Aksi kekerasan di dalam penjara di seluruh Honduras sejak Jumat (20/12) lalu telah menewaskan sedikitnya 36 orang.

Asisten Menteri Keamanan Luis Suazo, Senin (23/12), mengatakan aksi kekerasan yang diperintahkan oleh kelompok Mara Salvatrucha itu – umumnya dikenal sebagai MS-13 – merupakan tanggapan terhadap keputusan Presiden Orlando Hernandez untuk menindak korupsi dan pelanggaran hukum di dalam penjara Honduras.

“Kami memiliki informasi bahwa MS-13 berada di belakang semua ini dan memberi perintah untuk melakukan serangan-serangan tersebut,” ujar Suazo. “Dalam semua kasus, orang-orang yang memulai serangan itu adalah anggota MS-13.”

Pekan lalu pemerintah membentuk Pasukan Keamanan Antar Lembaga Nasional, yang terdiri dari personil militer dan Kepolisian Nasional, untuk mengelola sistem penjara.

Pasukan keamanan mengumumkan rencana untuk menangguhkan kunjungan keluarga dan menyelidiki para penjaga korup yang mengijinkan narapidana untuk memiliki senjata api, uang dan narkoba.

Suazo mengatakan keputusan darurat itu “memutus ikatan yang telah dibangun kelompok-kelompok penjahat itu dengan banyak petugas penjara, yang selama ini memungkinkan mereka menjalankan bisnis ilegal di dalam dinding penjara.”

Penjara-penjara di Honduras menampung lebih dari 20 ribu narapidana. Padahal kapasitas penjara-penjara itu hanya untuk delapan ribu narapidana.

Perkelahian merupakan hal biasa ketika kelompok yang saling bersaing berupaya memegang kendali. [em/pp]

XS
SM
MD
LG