Pasukan koalisi asal AS dan patroli militer Rusia menghindari kecelakaan serius di Suriah Utara pada hari Selasa (25/8) sewaktu kendaraan dari kedua pihak tampak berusaha saling mendahului di sebuah ladang gandum di Hasakah, provinsi di bagian timur laut Suriah.
“Rusia tidak menggunakan langkah-langkah menghindari tabrakan yang ditetapkan untuk meminta agar konvoi Rusia diberi jalan dalam melewati Daerah Keamanan Suriah Timur (ESSA) di dekat Dayrick pada 25 Agustus 2020,” kata Kapten Bill Urban, juru bicara Komando Sentral AS dalam suatu pernyataan Kamis malam (27/8).
“Konvoi Rusia berhadapan dengan patroli gabungan AS-SDF setelah serangan tidak sah mereka terhadap ESSA dan terus mengejar konvoi koalisi secara agresif dan ceroboh, termasuk mendahului dari pinggir jalan sebuah kendaraan AS dan penerbangan helikopter Rusia dengan ketinggian yang sangat rendah," katanya.
Urban mengatakan tujuh tentara AS dirawat karena cedera dalam insiden itu dan mereka semua “telah kembali bertugas.”
Juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman pada hari Kamis (27/8) mengatakan, “Pasukan Rusia melanggar protokol menghindari konflik kita di Suriah dan mencederai anggota militer AS dengan perilaku provokatif dan agresif mereka yang disengaja. Operasi menghindari konflik militer kami dalam ruang dan waktu dengan pasukan Rusia di Suriah adalah untuk melindungi pasukan dan mengurangi risiko eskalasi yang tidak diinginkan.”
Hoffman menambahkan, “Kami telah memberitahu Rusia bahwa perilaku mereka berbahaya dan tidak dapat diterima. Kami berharap kembali ke pengaturan menghindari konflik rutin yang profesional di Suriah dan berhak membela dengan kuat pasukan kami kapan pun keselamatan mereka terancam.”
Berbagai media berita Arab menayangkan video Rusia mengenai insiden antara patroli AS dan Rusia, di mana kendaraan lapis baja Amerika tampak melaju bersisian dengan kendaraan Rusia, dengan tabrakan terjadi pada suatu waktu. Tidak jelas benar siapa yang harus dipersalahkan.
Televisi pemerintah Suriah, mengutip Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov, mengatakan, Moskow telah memberitahu AS mengenai pergerakan pasukannya sebelum insiden itu terjadi. [uh/ab]
