Tautan-tautan Akses

Bendungan Jebol, Rusia Evakuasi Lebih Dari 4.400 Orang


Tim SAR mengarungi jalan yang banjir dalam perjalanan mengevakuasi warga di wilayah Orenburg, tenggara ujung selatan Pegunungan Ural, Rusia, Sabtu, 6 April 2024. (Foto: Russian Emergencies Ministry/AFP)
Tim SAR mengarungi jalan yang banjir dalam perjalanan mengevakuasi warga di wilayah Orenburg, tenggara ujung selatan Pegunungan Ural, Rusia, Sabtu, 6 April 2024. (Foto: Russian Emergencies Ministry/AFP)

Rusia pada Sabtu (6/4) mengatakan pihaknya telah mengevakuasi 4.500 orang di wilayah Orenburg, di Ural selatan dekat Kazakhstan, karena banjir setelah bendungan jebol.

Layanan darurat bekerja sepanjang malam setelah bendungan jebol di Kota Orsk, dekat perbatasan dengan Kazakhstan.

Layanan pers Gubernur Orenburg mengatakan 4.402 orang, termasuk 1.100 anak-anak telah dievakuasi dan lebih dari 6.000 rumah terkena dampak banjir setelah hujan lebat.

Presiden Vladimir Putin memerintahkan Menteri Situasi Darurat Alexander Kurenkov ke wilayah tersebut, kata juru bicara Kremlin pada Sabtu (6/4) malam.

Pihak berwenang juga membuka kasus pidana atas "kelalaian dan pelanggaran aturan keselamatan konstruksi" atas bendungan jebol, yang dibangun pada tahun 2014.

Gubernur wilayah Orenburg Denis Pasler mengatakan para ahli menilai bendungan itu dibangun "dengan beban yang berbeda" dan tingkat curah hujan "luar biasa".

Pihak berwenang mengatakan situasinya sulit di seluruh wilayah, dan memperingatkan adanya bahaya permukaan air di Sungai Ural di kota utama Orenburg.

Seorang petugas SAR mengevakuasi seekor anjing saat terjadi banjir di wilayah Orenburg, tenggara ujung selatan Pegunungan Ural, Rusia, Sabtu, 6 April 2024. (Foto: Russian Emergencies Ministry via AFP)
Seorang petugas SAR mengevakuasi seekor anjing saat terjadi banjir di wilayah Orenburg, tenggara ujung selatan Pegunungan Ural, Rusia, Sabtu, 6 April 2024. (Foto: Russian Emergencies Ministry via AFP)

Wali kota di kota yang berpenduduk setengah juta orang, Sergei Salmin, mengatakan pihak berwenang akan mengevakuasi orang-orang dari daerah banjir secara paksa jika mereka menolak perintah untuk pergi.

Dia mengatakan permukaan air Sungai Ural telah meningkat hingga 855 sentimeter dan “akan makin naik”.

Dia menyebutkan beberapa distrik di kota dan desa-desa terdekat yang mungkin terkena dampak.

“Situasinya membuat Anda tidak punya pilihan. Pada malam hari, ketinggian sungai bisa mencapai titik kritis,” katanya. “Saya menyerukan kepada semua orang yang berada di zona banjir untuk segera meninggalkan rumah mereka.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan banjir tersebut merupakan salah satu bencana alam terburuk di Kazakhstan dalam 80 tahun terakhir. [ft/ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG