Kesebelasan Belanda menjadi kesebelasan kedua, setelah Argentina, yang memastikan diri maju ke putaran kedua 16 kesebelasan dalam Piala Dunia. Ini dipastikan berkat kemenangan Denmark 2-1 dari Kamerun, dan Kamerun menjadi kesebelasan pertama yang tersingkir dari babak pertama terdiri atas 32 kesebelasan.
Dalam pertandingan hari Sabtu di Durban, Belanda mengalahkan Jepang dengan angka tipis 1-0 dan memperkuat posisinya di jenjang teratas Grup-E dengan 6 poin. Tersingkirnya Kamerun merupakan pukulan pahit bagi negara itu, satu dari lima negara Afrika selain tuan rumah Afrika Selatan yang lolos kualifikasi ke Piala Dunia.
Juga hari Sabtu Ghana dan Australia bermain imbang 1-1 meskipun Australia terpaksa bermain dengan 10 orang setelah seorang pemainnya dikeluarkan karena memegang bola. Hasil pertandingan di Rustenburg itu membuat kesebelasan Ghana yang dijuluki BLACK STARS menempati posisi teratas dalam Grup-D dengan 4 poin disusul Jerman dan Serbia dengan masing-masing 3 poin. Sementara Australia yang dikenal dengan sebutan SOCCEROOS paling bawah dengan 1 poin.
Pertandingan penyisihan yang diikuti 16 kesebelasan dimulai pekan depan sedang final penentuan juara dunia dilakukan tanggal 11 Juli di stadion Soccer City Johannesburg.
Sementara itu, pemain depan Prancis, Nicolas Anelka dikeluarkan dari Piala Dunia karena menghina pelatih Prancis, Raymond Domenech dengan kata-kata jorok ketika Prancis kalah 2-0 dari Meksiko. Menurut Federasi Sepakbola Prancis, keputusan memulangkan Anelka diambil bersama oleh ketua Federasi, delegasi Prancis ke Piala Dunia serta pelatih Domenech sendiri karena Anelka tidak mau minta ma’af atas perbuatannya itu.
Federasi menyebut kata-kata hinaan yang dilontarkan Anelka tidak dapat diterima. Peristiwa terjadi tatkala turun minum dalam pertandingan Grup-A Prancis lawan Meksiko di Polokwane. Ketika itu Domenech memberitahu Anelka bahwa ia tidak diturunkan lagi pada babak ke-2. Prancis bermain di bawah harapan dan terancam akan tersingkir sebab baru mengantongi satu poin dan paling bawah dalam grupnya.
Dalam berita terpisah, hari Sabtu polisi menyelidiki mengapa seorang fan yang marah bisa masuk ke kamar pakaian pemain Inggris seusai pertandingan melawan Aljazair yang berkesudahan 0-0. Fan itu segera digiring keluar oleh petugas keamanan.
Jurubicara FIFA menerangkan, sekaitan dengan peristiwa itu penjagaan keamanan di stadion diperketat. Tidak ada pemain yang disakiti namun Persatuan Sepakbola England menegaskan peristiwa itu tidak dapat diterima. Laporan media Inggris mengatakan fan tadi menyusup masuk setelah kesebelasan Inggris dikunjungi Pangeran William dan Harry untuk menunjang semangat para pemain.
