Tautan-tautan Akses

Barat akan Terapkan Sanksi Baru atas Industri Pertahanan Rusia


Tony Blinken, wakil penasihat keamanan nasional Gedung Putih, menjelaskan sanksi baru Barat terhadap Rusia (foto: dok).
Tony Blinken, wakil penasihat keamanan nasional Gedung Putih, menjelaskan sanksi baru Barat terhadap Rusia (foto: dok).

Serangkaian sanksi ekonomi baru oleh negara-negara Barat terhadap Moskow akibat intervensinya di Ukraina akan menarget industri pertahanan Rusia.

Amerika mengatakan serangkaian sanksi ekonomi baru oleh pihak Barat terhadap Rusia akibat intervensinya di Ukraina akan menarget industri pertahanan dan perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Tony Blinken, wakil penasihat keamanan nasional Gedung Putih, hari Minggu (27/4) mengatakan dalam beberapa acara televisi Amerika bahwa mulai minggu ini sejumlah sanksi terbaru itu akan memberi “tekanan tambahan” terhadap para pengusaha terdekat Presiden Putin dan bisnis mereka.

Blinken mengatakan ekspor teknologi canggih ke perusahaan-perusahaan pertahanan Rusia akan terkena sasaran, dan ia memprediksi “semua hal itu sekaligus akan menghasilkan dampak.”

Penambahan sanksi itu adalah upaya terbaru Amerika dan para sekutunya di Eropa untuk menekan Putin agar membatasi intervensi Rusia di Ukraina timur dan menarik mundur pasukan militernya dari perbatasan dengan Ukraina. Sejumlah sanksi sebelumnya menarget sektor perbankan dan pengusaha-pengusaha lain yang dekat dengan Putin.

Sulit menentukan apakah sanksi-sanksi itu berdampak langsung terhadap ekonomi Rusia, yang sudah melemah bahkan sebelum konflik ini terjadi. Blinken mengatakan bursa-bursa di Rusia telah turun 22 persen sejak awal tahun, mata uang rubel diperdagangkan pada level terendah dalam sejarah dan para investor telah menarik 70 miliar dollar dari negara itu.

Presiden Amerika Barack Obama mengatakan dalam jumpa pers di Malaysia berbagai tekanan dan sanksi itu akan terus ditingkatkan jika “provokasi” Rusia tidak diakhiri.
XS
SM
MD
LG