Tautan-tautan Akses

Banyak Pembatasan Perjalanan Dicabut, Thailand Upayakan Status Endemik


Sejumlah pedagang jajanan kaki lima tampak mengenakan masker sebagai proteksi melawan penyebaran COVID-19 ketika berjualan di area pecinan di Bangkok, Thailand, pada 17 Maret 2022. (Foto: Reuters/Athit Perawongmetha)
Sejumlah pedagang jajanan kaki lima tampak mengenakan masker sebagai proteksi melawan penyebaran COVID-19 ketika berjualan di area pecinan di Bangkok, Thailand, pada 17 Maret 2022. (Foto: Reuters/Athit Perawongmetha)

Setelah beberapa pembatasan perjalanan virus corona dicabut baru-baru ini, Thailand akan berupaya dalam tiga bulan ini untuk menurunkan statusnya dari pandemik menjadi endemik.

Pekan lalu, kewajiban untuk menjalani tes usap PCR bagi turis yang hendak berkunjung ke Thailand telah dihapus dalam upaya meningkatkan sektor pariwisata. Namun, para ahli memperingatkan bahwa lonjakan penularan dan ketakutan publik dapat mencegah transisi yang mulus menjadi endemik.

Kementerian Kesehatan Thailand awal bulan ini mengatakan bahwa pandemi virus corona di negara itu akan diberi label sebagai penyakit endemik pada Juli, dan mengampanyekan kembalinya ke "kehidupan normal."

Anan Jongkaewwattana, pakar ilmu virus dan peneliti di Pusat Nasional Rekayasa Genetika dan Bioteknologi di Thailand, mengatakan kehati-hatian harus tetap dijaga terkait virus corona, meskipun pejabat kesehatan memutuskan untuk menurunkan status pandemi.

Kepada VOA, ia mengatakan, “Kita perlu menjelaskan bahwa endemik tidak berarti penyakit itu akan lebih ringan daripada yang kita alami selama pandemi. Menurut saya, endemik hanya berarti bahwa Thailand akan mampu mengendalikan situasi hingga tingkat tertentu yang tidak membebani sistem perawatan kesehatan negara.”

Thailand masih kewalahan menghadapi jumlah kasus COVID-19 yang tinggi, yang didominasi oleh varian Omicron. Pada Jumat (18/3), negara itu mencatat rekor tertinggi pada kasus harian dengan membubuhkan 27.071 kasus baru.

Untungnya, tingkat vaksinasi di Thailand juga tetap tinggi. Dengan populasi sekitar 70 juta, otoritas kesehatan Thailand telah memberikan sekitar 127 juta dosis vaksin virus corona sejak tahun lalu, termasuk dosis pertama, kedua, dan booster. [ka/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG