Tautan-tautan Akses

Bank Dunia Sarankan Tiongkok Alihkan Pekerjaan ke Afrika


Presiden Bank Dunia Robert Zoellick mengakhiri kunjungan lima hari ke Tiongkok (5/9).
Presiden Bank Dunia Robert Zoellick mengakhiri kunjungan lima hari ke Tiongkok (5/9).

Para pejabat Bank Dunia telah mengadakan pembicaraan awal dengan Tiongkok mengenai kemungkinan memindahkan jutaan pekerjaan pabrik yang berketrampilan rendah ke Afrika.

Presiden Bank Dunia Robert Zoellick mengatakan di Beijing bahwa angkatan kerja Tiongkok diperkirakan akan tidak bertambah lagi, akibat laju kelahirannya yang lamban dan kebijakan satu anak. Dalam pada itu, pemerintah mendorong pabrik untuk mulai membuat produk nilai tambah yang tinggi dan lebih canggih.

Zoellick mengatakan kalau hanya 5 juta dari 85 juta pekerjaan nilai rendah Tiongkok dipindahkan ke Afrika, ini akan meningkatkan 50 persen jumlah pekerjaan di benua itu. Ia mengatakan pembicaraanya dengan para pejabat kementerian perniagaan masih pada tahap yang sangat awal, tetapi menggembirakan.

Zoellick menggambarkan pembicaraannya hari Senin pada akhir kunjungan 5-harinya untuk membicarakan prospek ekonomi masa depan Tiongkok.

Sebelumnya, pemimpin Bank Dunia itu mendesak Tiongkok agar mengembangkan pasar domestik dan mengurangi ketergantungan pada investasi dan ekspor.

Robert Zoellick mengatakan “sulit dibayangkan” bagaimana pertumbuhan ekonomi lewat ekspor akan membantu Tiongkok dalam 10 tahun ke depan.

Guna menggalakkan permintaan dalam negeri dibutuhkan reformasi seperti misalnya membiarkan pasar menetapkan harga ketimbang pemerintah serta peningkatan belanja untuk sektor pendidikan dan jasa sosial.

Negara-negara maju merupakan pasar penting bagi ekspor Tiongkok, tetapi pertumbuhan ekonomi yang tersendat akan merugikan penjualan di negara-negara tersebut.

Zoellick mengatakan inflasi merupakan masalah ekonomi paling penting bagi Tiongkok dalam jangka pendeknya.

XS
SM
MD
LG