Tautan-tautan Akses

Bank-bank Pembangunan G-7 Janjikan $80 Milyar untuk Perusahaan-perusahaan Afrika


Kantor Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington, D.C., 5 April 2021. (AP Photo/Andrew Harnik)
Kantor Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington, D.C., 5 April 2021. (AP Photo/Andrew Harnik)

Bank-bank pembangunan besar dari negara-negara terkaya di dunia membuat janji penting bersama pada Senin (14/6) untuk memompakan 80 milyar dolar ke perusahaan-perusahaan dan proyek-proyek Afrika dalam lima tahun ke depan.

Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperkirakan sub-Sahara Afrika akan perlu 425 milyar dolar tambahan antara sekarang dan 2025 untuk melawan COVID-19 dan mengurangi tingkat kemiskinan yang kini semakin diperparah karena pandemi. Kawasan itu juga terimbas perubahan iklim.

Janji 80 milyar dolar hari Senin (14/6) itu menandai pertama kalinya Institusi Keuangan Pembangunan (DFI) dari AS, Eropa dan negara kaya G-7 lainnya membuat komitmen kolektif untuk benua Afrika.

David Marchick, direktur operasi Korporasi Keuangan Pembangunan Internasional AS (DFC) mengatakan berinvestasi di Afrika kini merupakan "prioritas utama" di bawah pemerintahan Biden. Sementara kepala Bank Investasi Eropa, Werner Hoyer, yang menyuntikkan lebih dari 5 milyar euro ke Afrika tahun lalu, mengatakan siap untuk berkolaborasi lebih jauh dengan mitra-mitra Afrika dan multilateral.

Langkah itu diambil di tengah upaya negara-negara Barat untuk melawan semakin besarnya pengaruh ekonomi dan politik China dan Rusia di Afrika yang memiliki populasi dan sumber daya yang besar. [vm/lt]

XS
SM
MD
LG