Tautan-tautan Akses

Banjir di Afghanistan, Puluhan Tewas


Banjir di wilayah Afghanistan Utara pada 2012 (Foto:Dok). Banjir kembali melanda distrik Guzirga i-Nur, provinsi Baghlan, 140 kilometer dari ibukota Puli Khumri, Afghanistan Utara, menewaskan sedikitnya 50 orang dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka.
Banjir di wilayah Afghanistan Utara pada 2012 (Foto:Dok). Banjir kembali melanda distrik Guzirga i-Nur, provinsi Baghlan, 140 kilometer dari ibukota Puli Khumri, Afghanistan Utara, menewaskan sedikitnya 50 orang dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka.

Bencana itu terjadi sebulan setelah tanah longsor akibat hujan lebat mengubur sebuah desa di propinsi Badakhshan di dekat daerah itu dan menewaskan ratusan orang.

Para pejabat lokal mengatakan banjir bandang di sebuah kawasan terpencil di Afghanistan utara menewaskan lebih dari 70 orang dan memaksa ribuan lainnya mengungsi.

Bencana di provinsi Baghlan itu terjadi sebulan setelah tanah longsor akibat hujan lebat mengubur sebuah desa di propinsi Badakhshan di dekat daerah itu dan menewaskan ratusan orang.

Pihak berwenang mengatakan angka korban tewas akibat banjir bandang itu dipastikan akan terus bertambah. Mereka mengatakan sedang berusaha menyalurkan pangan dan bahan-bahan kebutuhan lainnya ke daerah tersebut.

Banjir dan tanah longsor lazim terjadi pada musim semi di Afghanistan utara, dimana banyak desa masih primitif dan tidak mampu menahan arus air dan lumpur tersebut.


Pejabat distrik Guzirga i-Nur di Baghlan, Fazel Rahman, sebagaimana dikutip Associated Press mengatakan jumlah korban tewas bisa mencapai 100 orang. Ia menyerukan pemerintah federal untuk segera mengirim bantuan darurat.

Distrik Guzirga i-Nur terletak sekitar 140 kilometer dari ibukota Puli Khumri. Juru bicara provinsi Baghlan mengatakan mereka tahu tentang musibah banjir itu tetapi dibutuhkan waktu delapan sampai sembilan jam untuk mencapai daerah pedalaman itu.
XS
SM
MD
LG