Tautan-tautan Akses

Bangladesh Kecam Tindak 'Kekejaman' Myanmar


Seorang perempuan dari etnis minoritas Rohingya menggendong anaknya di tempat penampungan sementara setelah menyeberangi perbatasan dekat wilayah Gundum di Cox's Bazar, 2 September 2017.
Seorang perempuan dari etnis minoritas Rohingya menggendong anaknya di tempat penampungan sementara setelah menyeberangi perbatasan dekat wilayah Gundum di Cox's Bazar, 2 September 2017.

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengecam keras Myanmar karena kekejian yang membuat ratusan ribu Muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh dalam beberapa pekan terakhir.

Sheikh Hasina mendesak Myanmar agar menerima kembali warga Rohingya, sementara parlemen Bangladesh Senin malam menyetujui mosi mendesak PBB dan negara-negara lain agar menekan Myanmar untuk memberikan keselamatan dan kewarganegaraan kepada Muslim Rohingya.

“Myanmar harus menerima kembali setiap warga Rohingya yang sudah masuk dan sedang berdatangan ke Bangladesh,” kata Sheikh Hasina kepada para legislator Senin petang. “Kita dapat bekerja sama untuk merehabilitasi mereka di Myanmar.”

Amerika mengatakan sangat prihatin terkait krisis di Myanmar. Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan, pemerintah Amerika terus

mengutuk kekerasan antara Muslim Rohingya dan pasukan keamanan Myanmar.

PBB hari Senin melaporkan bahwa 133 ribu Muslim Rohingya telah mengungsi ke Bangladesh, pengungsian terbesar Rohingya dalam satu generasi. [ds]

XS
SM
MD
LG