Tautan-tautan Akses

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS Setujui Suntikan Vaksin Ketiga


Seorang nakes tengah mempersiapkan suntikan vaksinasi COVID-19 Pfizer di Museum Sejarah Alam Amerika di New York, 22 Juli 2021.
Seorang nakes tengah mempersiapkan suntikan vaksinasi COVID-19 Pfizer di Museum Sejarah Alam Amerika di New York, 22 Juli 2021.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) diperkirakan akan mengizinkan suntikan ketiga vaksin COVID-19 untuk sebagian orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Berbagai saluran berita mengatakan FDA kemungkinan akan menyetujui suntikan ketiga vaksin dua dosis Pfizer atau Moderna sesegera Kamis (12/8). Panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) akan bertemu Jumat untuk membahas pemberian suntikan vaksin COVID-19 untuk sebagian orang dengan sistem kekebalan yang terganggu.

Para ilmuwan telah memperdebatkan apakah akan menawarkan dosis ekstra vaksin COVID-19 kepada orang-orang tertentu yang mengalami gangguan kekebalan, seperti penerima transplantasi organ atau pasien kanker. Sebuah studi baru-baru ini oleh Universitas Johns Hopkins mendapati bahwa banyak pasien transplantasi memiliki sedikit atau tidak memiliki perlindungan antibodi setelah menerima dua dosis penuh vaksin itu, tetapi suntikan ketiga meningkatkan perlindungan antibodi mereka.

Antara 3 juta sampai 9 juta orang Amerika memiliki sistem kekebalan yang melemah, baik karena penyakit atau karena obat yang mereka minum.

Dalam perkembangan terkait, CDC merekomendasikan agar semua perempuan hamil menerima vaksin COVID-19. Badan tersebut mengeluarkan saran pada hari Rabu setelah merilis data yang menunjukkan bahwa perempuan tidak menghadapi peningkatan risiko keguguran setelah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Dr. Rochelle Walensky, kepala CDC, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa “tidak pernah lebih mendesak untuk meningkatkan vaksinasi karena kita menghadapi varian delta yang sangat menular dan begitu banyaknya pengidap COVID-19 di antara orang hamil yang tidak divaksinasi.” Hanya 23 persen perempuan hamil di AS telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin COVID-19. [lt/ab]

XS
SM
MD
LG