Tautan-tautan Akses

Badan Bantuan IRC: Afghanistan di Ambang Bencana


Pasukan keamanan Afghanistan menginspeksi lokasi ledakan di Kabul, Afghanistan, 18 Mei 2020. (Foto: dok).
Pasukan keamanan Afghanistan menginspeksi lokasi ledakan di Kabul, Afghanistan, 18 Mei 2020. (Foto: dok).

Organisasi bantuan internasional terkemuka memperingatkan, Afghanistan berada di ambang bencana kemanusiaan karena pemerintah tidak bisa menguji setidaknya 80 persen kemungkinan kasus virus corona.

Komite Penyelamatan Internasional (IRC) mengatakan COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona, dengan cepat menyebar tanpa terdeteksi di seluruh Afghanistan. IRC mengatakan jumlah kasus baru yang dikonfirmasi naik hampir tujuh kali lipat pada bulan Mei, tetapi kapasitas tes yang sangat rendah di negara itu berarti banyak orang tidak menjalani tes.

Vicki Aken, direktur IRC untuk Afghanistan mengatakan ada banyak kekhawatiran tentang penyebaran virus di Afghanistan, termasuk kurangnya pengujian. Secara resmi, negara ini memiliki sekitar 16.400 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan lebih dari 270 kematian.

Aken mengatakan ini merupakan defisit pelaporan dari kejadian yang sebenarnya. Pada minggu-minggu awal pandemi, banyak pasien yang diduga terjangkit virus ditolak ketika berniat untuk dites dan banyak yang dites diberitahu hasilnya hilang. Perlu berminggu-minggu bagi staf perawat kesehatan untuk mendapatkan alat pelindung yang cukup, membuat mereka takut untuk merawat pasien.

IRC meminta komunitas internasional untuk bekerja sama dengan Afghanistan untuk meningkatkan kapasitas pengujiannya dan meningkatkan dukungan langsung bagi para responden di garis depan seperti IRC. [my/jm]

XS
SM
MD
LG