Tautan-tautan Akses

Awan Debu Sahara Bergerak ke Meksiko Sebelum Menuju AS


Suasana di Cancun yang diselimuti debu saat angin menghembuskannya ke kawasan tersebut dari gurun Sahara, Meksiko, 25 Juni 2020. (REUTERS / Jorge Delgado)
Suasana di Cancun yang diselimuti debu saat angin menghembuskannya ke kawasan tersebut dari gurun Sahara, Meksiko, 25 Juni 2020. (REUTERS / Jorge Delgado)

Awan debu raksasa yang berasal dari gurun Sahara di Afrika telah tiba di kota-kota pesisir dan tempat-tempat wisata pantai di Semenanjung Yucatan, Meksiko.

Awan debu Sahara itu menempuh tiga ribu kilometer dari Afrika Utara sebelum mencapai Karibia dan sekarang Meksiko.

Antonio Ladino, peneliti di Atmospheric Sciences Center di National Autonomous University of Mexico mendesak masyarakat agar mengenakan masker untuk mencegah iritasi hidung dan tenggorokan. Ia juga mengatakan konsentrasi tinggi debu yang terhirup dapat sangat membahayakan.

Para pakar cuaca menyatakan debu tebal akan melayang di atas Meksiko dan bagian tenggara AS, termasuk Florida, hingga pertengahan pekan depan.

Keberadaan awan debu di Florida dapat sangat bermasalah karena negara bagian itu sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Orang yang sudah terganggu kesehatannya, yang sudah didesak untuk membatasi perjalanan karena virus corona, didorong untuk menghindari aktivitas di luar ruangan sewaktu debu itu membuat langit seperti berkabut.

Otoritas kesehatan menyatakan debu itu dapat sangat berbahaya bagi orang-orang yang memiliki penyakit jantung dan pernapasan. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG