Pemerintah Australia menahan dan mendakwa dua pria sebagai bagian dari investigasi luas kontra terorisme, sehari setelah PM Tony Abbott memperingatkan tentang kian nyaringnya "obrolan teroris."
Sulayman Khalid, umur 20 tahun, hari Rabu (24/12), didakwa memiliki dokumen yang dirancang untuk memfasilitasi sebuah serangan teroris. Seorang pemuda usia 21 tahun, yang namanya dirahasiakan, didakwa tidak mematuhi perintah pengawasan dan pembatasan oleh polisi.
Penangkapan kedua pemuda tadi berkaitan dengan serangkaian razia polisi di Sydney dan Brisbane bulan September lalu. Total 11 orang yang ditangkap dalam razia-razia tersebut kini telah didakwa terlibat dalam pelanggaran terkait terorisme.
Komisaris Polisi Federal Australia, Michael Phelan, mengatakan dokumen-dokumen yang disita dari Khalid "berbicara sedikit tentang potensi target pemerintah" di Sydney, meskipun Phelan menekankan tidak ada kerangka waktu tertentu kapan serangan akan terjadi. Phelan juga menambahkan, dia yakin pihak berwewenang telah menghancurkan rencana aktivitas teroris.