Tautan-tautan Akses

Asia Tenggara Bersiap Hadapi Virus Zika


Seorang petugas menyemprot obat serangga di desa di Bangkok, Thailand, 13 Januari 2016.
Seorang petugas menyemprot obat serangga di desa di Bangkok, Thailand, 13 Januari 2016.

WHO mengadakan pertemuan untuk menentukan apakah penyebaran virus Zika perlu ditetapkan sebagai ancaman kesehatan darurat global. Penyakit bawaan nyamuk yang itu “menyebar dengan cepat” di benua Amerika dan mungkin menyebar lebih banyak di Asia Tenggara dibanding perkiraan sebelumnya.

Virus Zika sebelumnya hanya terbatas pada kasus-kasus langka di Afrika dan Asia, sampai wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini merebak di sebuah pulau di Pasifik barat laut pada tahun 2007.

Dr. James Edilyong, kepala staf medis negara bagian Yap di Micronesia, mengatakan, “Penyakit itu cukup unik, disertai demam dan ruam. Para pasien mengalami ruam di sekitardaun telinga. Ketika itu, kami sadar bahwa kami perlu mencari tahu lebih banyak tentangpenyakit ini.”

Penduduk di pulau yang ditinggali lebih dari 10.000 orang itu kemudian dites. Didapati bahwa hampir tigaperempat dari mereka yang berusia tiga tahun atau lebih mengidap virus itu. Tetapi sebagian besar tidak menyadarinya.

"Banyak di antara mereka meremehkan penyakit itu. Mereka merasa tidak perlu ke rumah sakit. Mungkin sebagian dari mereka tidak merasakan perbedaan apapun, mengira flu atau semacam itu, hanya merasa tidak enak badan," tambah Edilyong.

Pada akhir 2013, wabah besar lain merebak di Polinesia Perancis.

Tetapi penyakit yang relatif belum jelas itu baru menjadi kepala berita globalketika muncul di Brazil, di mana ribuan kasus telah dilaporkan sejak tahun lalu, diduga terkait dengan ibu hamil yang terinfeksi dan melahirkan bayi dengan kepala yang kecil.

Sejauh ini belum ada kaitan antara Zika dan cacat lahir di Asia Tenggara.

Hanya adasejumlah kecil kasus Zika dilaporkan di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi menurut sebuah jurnal medis, virus itu, yang biasanya mengakibatkan gejala ringan dan tidak fatal, "menyebar cepat" di seluruh Thailand. Tetapi Thailand resminya hanya melaporkan satu kasus tahun ini.

Para pejabat Malaysia dan Singapura telah memperingatkan akan tingginya tingkat penularan apabila virus itu masuk ke Asia Tenggara.

Departemen kesehatan Filipina menyebut Zika sebagai risiko "nyata masa kini" yang diperburuk dengan kondisi cuaca yang disebabkan fenomena El Nino yang kemungkinan besarmenciptakan kondisi ideal bagi nyamuk-nyamuk untuk berkembangbiak. [vm/ii]

XS
SM
MD
LG