Tautan-tautan Akses

AS Usulkan Sanksi Internasional Lagi Terhadap Korut 


Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan) berbicara dengan pejabat militer selama pengamatan terhadap apa yang dikatakan media pemerintah sebagai uji tembak rudal hipersonik di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara (12/1). (KCNA via KNS/AFP)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan) berbicara dengan pejabat militer selama pengamatan terhadap apa yang dikatakan media pemerintah sebagai uji tembak rudal hipersonik di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara (12/1). (KCNA via KNS/AFP)

AS mengusulkan lebih banyak lagi sanksi internasional terhadap Korea Utara, sebagai bagian dari upaya lebih luas untuk meningkatkan tekanan terhadap Pyongyang, menyusul uji coba rudalnya belakangan ini.

Media pemerintah Korea Utara Rabu pagi (12/1) merilis foto-foto mengenai uji coba misil terbaru negara itu yang dideteksi oleh negara-negara tetangganya sehari sebelumnya.

Situs kantor berita resmi KCNA menerbitkan foto-foto misil yang diluncurkan dari peluncur mobil. Foto-foto lainnya memperlihatkan pemimpin Kim Jong Un mengamati peluncuran itu bersama dengan para pejabat lain, termasuk saudara perempuannya Kim Yo Jong.

Uji tembak rudal hipersonik Akademi Ilmu Pertahanan DPRK di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, 11 Januari 2022. (KCNA via KCN/AFP)
Uji tembak rudal hipersonik Akademi Ilmu Pertahanan DPRK di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, 11 Januari 2022. (KCNA via KCN/AFP)

Linda Thomas-Greenfield, duta besar AS untuk PBB, meminta Dewan Keamanan PBB agar menerapkan sanksi-sanksi yang lebih keras terhadap Korea Utara dalam sebuah cuitan hari Rabu. Korea Utara mengklaim tes itu adalah uji coba misil hipersonik kedua dalam tahun ini.

AS memperkuat sanksi-sanksinya sendiri terhadap Korea Utara pada hari Rabu, dengan menetapkan lima warga Korea Utara yang dituduh bertanggung jawab mengamankan penyediaan barang-barang untuk program senjata Pyongyang. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG