Tautan-tautan Akses

AS Tak Tunjukkan Tanda-Tanda akan Gencarkan Serangkan Udara Terhadap Taliban


Seorang tentara Angkatan Bersenjata Afghanistan berjaga di sebuah jalan di tengah pertempuran antara Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan di Distrik Enjil, Provinsi Herat, 1 Agustus 2021. (Foto: AP)
Seorang tentara Angkatan Bersenjata Afghanistan berjaga di sebuah jalan di tengah pertempuran antara Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan di Distrik Enjil, Provinsi Herat, 1 Agustus 2021. (Foto: AP)

Amerika Serikat (AS) tidak menunjukkan tanda-tanda akan meningkatkan serangan udaranya di Afghanistan, meskipun Taliban mencapai kemajuan dengan cepat.

Juru bicara Pentagon, Senin (9/8) menyatakan AS menilai konflik itu tergantung pada para pemimpin politik dan militer Afghanistan apakah mereka hendak memenangkan atau kalah dalam perang.

Dia mengakui pertempuran di darat “jelas tidak berlangsung dengan tepat.”

Komentar yang menunjukkan AS semakin menjauhkan diri dari konflik itu sementara militan Taliban berhasil merebut dua ibu kota provinsi itu pada Senin (9/8), dalam sebuah ofensif yang berlangsung di hampir seluruh Afghanistan. Taliban sudah menguasai wilayah yang luas di negara itu.

AS menyatakan akan meneruskan serangan udara sejauh itu dimungkinkan, sampai penarikan akhir tentara Amerika tiga minggu dari sekarang.

Pejabat AS, Senin (9/8), menyatakan para panglima militer secara terang-terangan menjelaskan kajian mereka bahwa kondisi di Afghanistan semakin memburuk. Pasukan khusus Afghanistan berhasil menahan Taliban di pusat-pusat utama termasuk Kandahar dan Lashkar Gah, tetapi di lokasi di mana pasukan khusus tidak dikerahkan, pasukan Afghanistan dikalahkan oleh Taliban.

Pada Senin (9/8), Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley berbicara dengan Panglima AS untuk wilayah Timur Tengah Jenderal Mark McKenzie. Namun pemimpin pertahanan dan militer tidak menyediakan saran baru untuk meningkatkan operasi AS dalam rangka mempertahankan Afghanistan.

Pejabat senior dari Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih, Departemen Luar Negeri, dan Departemen Pertahanan terus berhubungan dengan para pejabat Kedutaan AS di Kabul pada Minggu (8/8) untuk mengkaji dampak dari kejatuhan Kunduz ke tangan Taliban, ini merupakan kemenangan Taliban terbesar dan paling signifikan kata seorang pejabat pemerintahan senior.

Pejabat pemerintahan Biden menjelaskan Amerika Serikat tetap berpegang teguh pada rencananya untuk mengakhiri perang di Afghanistan pada akhir bulan ini meskipun Taliban meraih kemajuan strategis secara cepat. [jm/mg]

XS
SM
MD
LG