Tautan-tautan Akses

AS Siapkan Peralatan untuk Pemulangan Jenazah Tentara AS dari Korut


Para anggota Komando PBB membawa jenazah seorang tentara Komando PBB yang tewas di wilayah Korea Utara dalam perang Korea tahun 1950-53 dalam upacara di Seoul, 18 April 2016. (Foto: ilustrasi).
Para anggota Komando PBB membawa jenazah seorang tentara Komando PBB yang tewas di wilayah Korea Utara dalam perang Korea tahun 1950-53 dalam upacara di Seoul, 18 April 2016. (Foto: ilustrasi).

Militer Amerika mengatakan hari Sabtu (23/6) bahwa pihaknya sedang memindahkan sejumlah peralatan ke sebuah pangkalan udara Amerika dekat ibukota Korea Selatan dan ke perbatasan antar-Korea untuk mempersiapkan pemulangan oleh Korea Utara sisa jenazah tentara Amerika yang hilang sejak Perang Korea tahun 1950 -53.

Tetapi juru bicara pasukan Amerika di Korea, Kolonel Chad Carroll, membantah laporan kantor berita Korea Selatan Yonhap yang mengatakan bahwa kendaraan-kendaraan militer Amerika yang membawa lebih dari 200 peti jenazah berencana menyeberang perbatasan dan memasuki Korea Utara hari Sabtu.

Korea Utara setuju memulangkan sisa jenazah tentara Amerika dalam pertemuan puncak tanggal 12 Juni antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Donald Trump.

Carroll mengatakan dalam email bahwa Komando PBB yang dipimpin Amerika sedang memindahkan sejumlah peralatan ke pangkalan udara Amerika di Pyeongtaek, Korea Selatan, sebelah selatan Soul, dan ke Daerah Keamanan Bersama di perbatasan sebagai persiapan akan proses itu, tetapi bahwa rencana itu “masih bersifat awal.”

Sebelumnya hari Sabtu, Yonhap, mengutip sumber yang tidak disebut namanya, mengatakan bahwa kira-kira 30 kendaraan militer Amerika yang membawa 215 peti jenazah diperkirakan akan menyeberang ke Korea Utara Sabtu sore. Carroll menyebut laporan itu “sama sekali keliru,” tetapi tidak segera menjawab pertanyaan mengenai jumlah peti jenazah yang sedang disiapkan.

Antara tahun 1996 dan 2005, tim pencarian gabungan militer Amerika dan Korea Utara melakukan 33 operasi pencarian dan berhasil menemukan sisa tulang-belulang 229 tentara Amerika.

Tetapi usaha pengangkatan dan pemulangan jenazah lain telah mengalami kebuntuan selama lebih 10 tahun karena pengembangan senjata nuklir Korea Utara dan klaim Amerika bahwa keselamatan tim pengambilan jenazah yang dikirim pada waktu pemerintahan Presiden George W. Bush tidak cukup terjamin. [gp/ab]

XS
SM
MD
LG