Tautan-tautan Akses

AS Sebut Penggunaan Laser China di Djibouti 'Ancaman Nyata'


Tentara Angkatan Darat China (Chinese People's Liberation) menghadiri upacara pembukaan pangkalan militer baru China di Djibouti, 1 Agustus 2017. (Foto: dok).
Tentara Angkatan Darat China (Chinese People's Liberation) menghadiri upacara pembukaan pangkalan militer baru China di Djibouti, 1 Agustus 2017. (Foto: dok).

Amerika Serikat berjanji akan membuat China bertanggung jawab atas apa yang disebut para pejabat sebagai penggunaan laser yang ceroboh dan berbahaya di dekat sebuah pangkalan militer Amerika di Afrika.

“Akan ada konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders kepada pers, Kamis (4/5), sewaktu ditanya mengenai penggunaan laser berdaya tinggi yang biasa digunakan militer oleh Beijing untuk berulangkali menarget pesawat Amerika yang terbang di atas wilayah Djibouti, Afrika Timur.

Dalam pernyataan singkat yang dilansir Jumat malam (4/5), Kementerian Pertahanan China menyatakan tuduhan itu palsu.

“Kami telah membantah kritik tidak benar melalui jalur-jalur resmi. Pihak China secara konsisten dan ketat mematuhi hukum internasional dan hukum negara-negara setempat, dan berkomitmen untuk melindungi keamanan dan stabilitas regional,” sebut pernyataan itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan pihak China telah melakukan “pemeriksaan serius” atas apa yang disebut sebagai kritik itu dan memberitahu Amerika bahwa tuduhan itu tidak berdasar.

“Anda dapat mengingatkan pejabat Amerika bersangkutan agar memperhatikan kebenaran dari apa yang mereka katakan, dan agar tidak terburu-buru berspekulasi atau melontarkan tuduhan,” ujar Hua, dalam brifing pers harian.

Kepala Juru Bicara Pentagon, Dana W. White (kiri), berdiri bersama Letnan Jenderal Angkatan Laut Kenneth F. McKenzie Jr., direktur, Staf Gabungan Militer AS, dalam briefing media di Pentagon, Washington, 14 April 2018.
Kepala Juru Bicara Pentagon, Dana W. White (kiri), berdiri bersama Letnan Jenderal Angkatan Laut Kenneth F. McKenzie Jr., direktur, Staf Gabungan Militer AS, dalam briefing media di Pentagon, Washington, 14 April 2018.

Menurut para pejabat pertahanan Amerika, laser-laser itu ditembakkan dari pangkalan militer China di Doraleh dalam sedikitnya tiga kesempatan, menyebabkan cedera mata ringan pada dua pilot Amerika.

“Itu adalah insiden-insiden yang sangat serius,” kata juru bicara kepala Pentagon, Dana White, kepada pers hari Kamis (4/5).

“Aktivitas ini merupakan ancaman nyata kepada para penerbang kami,” ujarnya, seraya menyatakan Amerika Serikat telah mengajukan protes resmi dengan pemerintah China. “Kami berharap China akan menginvestigasinya secara menyeluruh.”

China belum segera menanggapi tuduhan itu tetapi telah mengeluhkan pada masa lalu mengenai pesawat mata-mata militer asing yang terbang di atas pos mereka di Djibouti, kata sumber-sumber yang mengetahui situasi di sana.

Militer Amerika mengeluarkan peringatan kepada para pilot mengenai penggunaan laser di Djibouti dalam suatu pengumuman yang mereka muat bulan lalu di situs Badan Penerbangan Federal, dan mendesak mereka agar sangat berhati-hati. [uh]

XS
SM
MD
LG