Tautan-tautan Akses

AS Puji Turki Karena Rebut Kota Perbatasan dari ISIS 


Tank-tank dan kendaraan lapis baja tentara Turki bergerak menuju perbatasan Suriah, Karkamis, di Turki (25/8). (AP/Halit Onur Sandal)
Tank-tank dan kendaraan lapis baja tentara Turki bergerak menuju perbatasan Suriah, Karkamis, di Turki (25/8). (AP/Halit Onur Sandal)

Kota Jarablus, yang sebelumnya merupakan “tempat penting bagi arus pejuang asing” yang membantu pasukan ISIS, akhirnya lepas dari genggaman kelompok itu.

Kemenangan di Jarablus menakjubkan dan cepat. Kurang dari 10 jam setelah tank-tank Turki pertama kali menyeberang perbatasan untuk bertemu dengan pemberontak Suriah hari Rabu (24/8), media sosial dipenuhi swafoto dan video yang menunjukkan pasukan gabungan itu menguasai sebuah kota mati.

Beberapa bendera dan poster kelompok teror Negara Islam (ISIS) masih menghiasi tembok-tembok dan bangunan. Tapi ketika pemberontak Suriah melewati jalan-jalan, hampir tidak ada tanda-tanda ratusan pejuang ISIS dan anggota keluarganya yang menurut intelijen militer Amerika berada di Jarablus sebelum operasi Turki dimulai.

Pejabat Amerika mengatakan tampaknya sebagian besar dari mereka melarikan diri.

“Prioritas utama ISIS adalah keselamatannya sendiri,” kata pejabat kontraterorisme kepada VOA tanpa menyebut namanya.

“Kelompok itu telah menunjukkan memilih melarikan diri dan bertempur kali lain jika menghadapi pasukan yang sangat besar."

Perlawanan apapun yang mungkin berusaha dilakukan pejuang ISIS tampaknya sangat minim, khususnya dibandingkan dengan pertahanan mati-matian dan putus asa yang ditunjukkan kelompok itu di kota Manbij didekatnya, kurang dari dua minggu sebelumnya.

“Ini pencapaian penting lainnya” kata juru bicara Departemen Pertahanan AS, Peter Cook kepada wartawan hari Kamis. “ISIS umumnya telah dipaksa keluar dari kota itu”.

Cook mengatakan kota itu, yang sebelumnya merupakan “tempat penting bagi arus pejuang asing” yang membantu pasukan ISIS, akhirnya lepas dari genggaman kelompok itu. Meski demikian pejabat Amerika masih khawatir pertempuran di Jarablus dan Manbij belum berakhir. [my/al]

XS
SM
MD
LG