Tautan-tautan Akses

AS Peringatkan Serangan Baru Militan di Afghanistan


Pasukan AS mengamankan lokasi pasca serangan bunuh diri di Kabul, Afghanistan tahun lalu (foto: dok).
Pasukan AS mengamankan lokasi pasca serangan bunuh diri di Kabul, Afghanistan tahun lalu (foto: dok).

Pasukan Amerika di Afghanistan hari Selasa (26/4) memperingatkan kemungkinan serangan-serangan baru di beberapa provinsi, termasuk di Kabul.

Sebuah pengumuman di ibukota Kabul menyebut nama delapan calon penyerang dan mengumumkan nomor telepon Afghanisan (0702210396), dan menganjurkan agar orang-orang yang memiliki informasi tentang nama-nama tersebut menelepon.

"Pemberontak dari jaringan Haqqani dan Taliban diketahui merencanakan serangan terhadap warga Afghanistan di Parwan, Khost, Kabul, dan provinsi Logar di Afghanistan," kata pernyataan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Provinsi Khost yang terletak di perbatasan Pakistan sudah lama menjadi kubu jaringan Haqqani.

Taliban meluncurkan serangan musim semi tahunan di Afghanistan pada tanggal 12 April dan bertekad melancarkan serangan bom bunuh diri dan serangan lainnya terhadap pasukan keamanan Afghanistan.

Peringatan publik itu datang seminggu setelah serangan bom dan senjata api oleh Taliban di pusat kota Kabul yang menewaskan hampir 70 orang dan melukai 347 lainnya.

Pemberontak Islamis telah mengaku bertanggung jawab.

Para pejabat mengatakan jaringan Haqqani merencanakan serangan terkoordinasi terhadap sebuah fasilitas terkait badan intelijen Afghanistan, menuduh kelompok militan itu beroperasi dari Pakistan dan memiliki hubungan dengan badan intelijen negara itu. Pakistan membantah tuduhan membantu serangan gerilyawan di Afghanistan.

"Pakistan mengecam segala bentuk dan manifestasi terorisme, dan bertekad memerangi ancaman ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Nafees Zakaria. Ia menanggapi pernyataan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani hari Senin dalam pidato di hadapan parlemen di Kabul.

Ashraf Ghani menuduh Pakistan tidak membantu upaya perdamaian Afghanistan, karena tidak menghentikan gerilyawan Taliban menggunakan wilayah Pakistan dalam merencanakan serangan-serangan di Afghanistan. [zb/ds]

Recommended

XS
SM
MD
LG