Tautan-tautan Akses

AS Pangkas dan Tunda Bantuan untuk Mesir Karena Keprihatinan HAM


Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi (kanan) berfoto bersama penasihat Gedung Putih Jared Kushner, di Kairo, Mesir, Rabu, 23 Agustus 2017. (Foto: MENA via AP)
Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi (kanan) berfoto bersama penasihat Gedung Putih Jared Kushner, di Kairo, Mesir, Rabu, 23 Agustus 2017. (Foto: MENA via AP)

Hubungan AS-Mesir, yang membaik di bawah Presiden Donald Trump, tampaknya mengalami ketegangan setelah AS memangkas dan menunda sejumlah bantuan untuk Mesir karena keprihatinan akan masalah HAM.

AS memangkas hampir 100 juta dolar bantuan ekonomi dan militer, dan menunda pengiriman bantuan sebesar hampir 200 juta dolar bagi pendanaan militer. Mesir adalah salah satu negara penerima bantuan AS terbesar di dunia.

Para pejabat AS mengatakan, langkah itu dilakukan karena Mesir dinilai gagal memperbaiki catatan HAM-nya dan melonggarkan pembatasan keras aktivitas organisasi-organisasi masyarakat sipil dan non-pemerintah lainnya.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengecam keputusan tersebut dan menyebutnya penilaian keliru terhadap hubungan strategis yang mengikat kedua negara selama puluhan tahun.

Mesir juga dilaporkan membatalkan pertemuan antara penasehat Gedung Putih Jared Kushner dan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry.

Namun Kementerian Luar Negeri Mesir belakangan merilis sebuah video di Twitter yang menunjukkan Kushner dan timnya bertemu dengan Shoukry. Dalam video itu, kedua delegasi terlihat sama-sama tersenyum dan tertawa di hadapan kamera.

Kushner, menantu Trump, berada di Kairo sebagai bagian dari usaha untuk menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian Timur Tengah. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG