Tautan-tautan Akses

AS Minta Jerman Bantu Pengamanan Selat Hormuz


Menlu AS Mike Pompeo dalam konferensi pers bersama Presiden El Salvador Nayib Bukele (tidak nampak dalam gambar) di Gedung Kepresidenan di San Salvador, El Salvador, 21 Juli 2019. (Foto: dok).
Menlu AS Mike Pompeo dalam konferensi pers bersama Presiden El Salvador Nayib Bukele (tidak nampak dalam gambar) di Gedung Kepresidenan di San Salvador, El Salvador, 21 Juli 2019. (Foto: dok).

Amerika Serikat telah secara resmi meminta Jerman untuk membantu mengamankan Selat Hormuz yang strategis di lepas pantai Iran di tengah-tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Teluk Persia.

Kedutaan Besar Amerika di Berlin, Selasa (30/7) meminta “Jerman agar bergabung dengan Perancis dan Inggris untuk membantu mengamankan Selat Hormuz dan memerangi agresi Iran.”

Kedutaan Amerika mengatakan Jerman setuju bahwa jalur air di kawasan itu harus dilindungi, dan hal itu menimbulkan pertanyaan “dilindungi oleh siapa?”

Permintaan tersebut disampaikan sehari setelah Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan AS akan membantu mengembangkan rencana keamanan maritim untuk pengiriman barang komersial di kawasan tersebut. Namun dia mengatakan kepada "Economic Club of Washington", pengembangan rencana itu “akan memerlukan sumberdaya lebih dari yang kita harapkan.”

Ketegangan di selat itu meningkat sejak Presiden Amerika Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Iran tahun 2015 bersama negara-negara kuat lainnya di dunia dan menjatuhkan sanksi terhadap ekspor minyak Iran dan sektor-sektor industri utama lainnya.

Pompeo memperkirakan rencana itu akan berhasil, tetapi dia menambahkan, “Kami membutuhkan negara-negara dari seluruh dunia untuk membantu kami melindungi angkutan barang komersial.” [lt/ab]

XS
SM
MD
LG