Tautan-tautan Akses

AS Mengambil dan Menganalisa Kepingan Balon Mata-Mata China yang Jatuh


Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby berbicara dalam konferensi pers harian di Gedung Putih, Washington, pada 25 Januari 2023. (Foto: AP/Susan Walsh)
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby berbicara dalam konferensi pers harian di Gedung Putih, Washington, pada 25 Januari 2023. (Foto: AP/Susan Walsh)

Amerika Serikat mengatakan, pada Senin (6/2), pihaknya terus mengumpulkan kepingan balon mata-mata China yang telah ditembak jatuh di atas Samudra Atlantik akhir pekan lalu dan para pakar intelijen telah mulai menganalisa kepingan tersebut.

"Mereka mendapatkan beberapa serpihan balon itu dari permukaan laut," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby kepada wartawan dan menambahkan bahwa "kondisi cuaca tidak memungkinkan banyak pemeriksaan atas puing-puing yang tenggelam di bawah laut," yang membentang lebih dari 11 kilometer di lepas pantai negara bagian South Carolina.

Atas perintah Presiden Joe Biden, sebuah jet tempur AS menembak jatuh balon itu pada Sabtu (4/2), setelah melintasi AS selama lebih dari seminggu, termasuk melewati area instalasi militer utama. China sendiri mengklaim bahwa balon tersebut adalah pesawat pengawas cuaca tanpa tujuan militer, tetapi AS mengatakan itu adalah balon pengintai yang canggih.

Kirby mengatakan, tim selam AS "dalam beberapa hari mendatang akan turun ke (area kepingan balon tersebut jatuh) dan meneliti apa yang ada di dasar laut."

Ia mengatakan, AS tidak berniat mengirim serpihan balon itu kembali ke China.

Kirby menambahkan, sejumlah langkah telah diambil selama balon tersebut terbang di wilayah AS itu dan di bagian barat Kanada yang berlangsung selama delapan hari untuk "mengurangi" kemampuannya memata-matai AS. "Pada waktu yang sama, kami meningkatkan kemampuan untuk mengumpulkan intelijen dan informasi dari sana," ujarnya. [ps/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG