Tautan-tautan Akses

AS Masih Upayakan Hindari Konfrontasi Pengakuan Negara Palestina di PBB Bulan Ini


Utusan khusus AS untuk Timur Tengah, David Hale (kiri) bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah (7/9), untuk mencegah niat Palestina meminta pengakuan PBB dalam Sidang Umum PBB bulan ini.
Utusan khusus AS untuk Timur Tengah, David Hale (kiri) bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah (7/9), untuk mencegah niat Palestina meminta pengakuan PBB dalam Sidang Umum PBB bulan ini.

Sebuah tim senior diplomatik Amerika bertemu dengan para pejabat senior Israel dan Palestina dalam upaya akhir menghindari konfrontasi terkait permohonan pengakuan Palestina yang akan dibahas PBB bulan ini.

Para pejabat mengatakan pengiriman tim Amerika itu didahului himbauan melalui telepon oleh Menteri Luar Negeri Hillary Clinton kepada presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas agar berpikiran terbuka mengenai prakarsa diplomatik Amerika.

Pemerintahan Obama berusaha memediasi persetujuan awal dari kedua pihak untuk membuka kembali perundingan perdamaian langsung untuk menghindari konfrontasi di PBB bulan ini. Amerika akan memveto permintaan di Dewan Keamanan untuk membuat Palestina menjadi negara anggota.

Tetapi Palestina mengatakan mereka bertekad mengupayakan pemungutan suara untuk meningkatkan statusnya di Majelis Umum, di mana Amerika tidak memiliki hak veto.

Para pejabat Amerika mengatakan langkah seperti itu akan meningkatkan keterkucilan politik Israel, meningkatkan ketegangan regional, dan memudarkan harapan Palestina untuk mendirikan negara, yang untuk dapat terlaksana memerlukan persetujuan Israel.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Amerika Victoria Nuland mengatakan misi utusan Amerika David Hale dan Dennis Ross adalah untuk menghindari ‘skenario buruk’ pada waktu Majelis Umum bersidang di New York bulan ini: “Amerika akan terus berusaha, kalau perlu sampai ke Majelis Umum, untuk mempertemukan kedua pihak di meja perundingan. Itulah fokusnya, dan Amerika akan terus menolak langkah sepihak di PBB. Kami tegaskan itu kepada kedua pihak."

Penasihat Gedung Putih Urusan Timur Tengah Ross dan Hale bertemu dengan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak hari Selasa.

Hale yang bulan Mei menggantikan George Mitchell sebagai utusan khusus untuk Timur Tengah hari Rabu berkunjung ke Ramallah untuk bertemu dengan Mahmoud Abbas dan para pejabat Palestina lain.

Harian New York Times hari Minggu melaporkan bahwa pemerintahan Obama berusaha membujuk agar kedua pihak kembali ke meja perundingan dengan usul-usul yang berakar pada pesan Timur Tengah Obama bulan Mei, yang menyerukan solusi dua negara berdasar tapal batas pra-1967.

Menurut New York Times, rencana baru itu akan dikemukakan dalam pernyataan Kuartet Timur Tengah, yang terdiri dari Amerika, Rusia, Uni Eropa dan PBB. Rencana itu bertujuan mencegah pemungutan suara mengenai Palestina dalam Majelis Umum dan membujuk agar Mahmoud Abbas berhenti mengupayakan tindakan PBB.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Victoria Nuland mengatakan Clinton dan Abbas melakukan pembicaraan serius hari Senin dan Clinton minta agar Abbas menerima kedatangan tim Amerika dengan telinga terbuka.

Penasihat Abbas, Yasser Abed Rabbo hari Selasa mengatakan tidak banyak yang dapat dilakukan Amerika untuk mengubah rencana Palestina, dan mereka Palestina akan maju ke PBB tidak soal apakah ada keberatan atau tekanan dari siapapun.

XS
SM
MD
LG