Tautan-tautan Akses

AS Kembalikan 25 Artefak Curian ke Italia


Gedung Johns Hopkins University di Baltimore, salah satu tempat ditemukannya artefak curian dari Italia.
Gedung Johns Hopkins University di Baltimore, salah satu tempat ditemukannya artefak curian dari Italia.

Interpol memperkirakan perdagangan ilegal warisan budaya menghasilkan keuntungan lebih dari US$9 miliar per tahun.

Amerika Serikat secara resmi mengembalikan 25 artefak yang dicuri dalam berpuluh tahun terakhir dari Italia, termasuk vas-vas Etruska, lukisan dinding abad pertama dan buku-buku berharga yang berakhir di museum-musuem, universitas-universitas dan koleksi pribadi di AS, Selasa (26/5).

Italia telah mengkampanyekan pengembalian artefak curian, lewat pengadilan dan aksi mempermalukan secara publik untuk mendorong museum-museum dan kolektor-kolektor mengembalikan mereka, dan sejauh ini telah mendapatkan beberapa barang penting.

Barang-barang yang dikembalikan hari Selasa itu diserahkan secara spontan kepada otoritas di AS atau disita oleh polisi setelah para penyelidik melihat mereka ada di katalog-katalog Christie's dan Sotheby's, daftar galeri, atau sebagai hasil pencarian bea cukai, kasus pengadilan atau bocoran.

Sebuah meriam Venesia abad 17 disita oleh agen-agen patroli perbatasan Boston saat diselundupkan dari Mesir ke AS dalam peralatan konstruksi, menurut polisi.

Barang-barang yang diperlihatkan polisi di Italia termasuk vas-vas Etruska dari Museum Seni Toledo dan Institut Seni Minneapolis, buku-buku pertanian abad 17 dari Johns Hopkins University di Baltimore, dan sebuah manuskrip dari tahun 1500-an yang dicuri dari keuskupan Turin pada 1990 yang berakhir dalam koleksi khusus University of South Florida.

Interpol memperkirakan perdagangan ilegal warisan budaya menghasilkan keuntungan lebih dari US$9 miliar per tahun.

XS
SM
MD
LG