Tautan-tautan Akses

AS Kembali Serukan Negara-negara Teluk untuk Akhiri Sengketa


Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo (kanan) dan Wakil PM Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menandatangani MOU di Washington DC, Senin (14/9).
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo (kanan) dan Wakil PM Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menandatangani MOU di Washington DC, Senin (14/9).

AS kembali menyerukan negara-negara Teluk untuk mengakhiri pertikaian tiga tahun, mengatakan mereka harus bersatu melawan Iran.

“Untuk menghentikan campur tangan Iran yang semakin meningkat, sudah waktunya mencari solusi untuk mengatasi pertikaian di Teluk,” kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Senin (14/9).

“Pemerintahan Trump ingin melihat sengketa ini diselesaikan dan membuka kembali perbatasan udara dan darat Qatar yang sekarang ini diblokir oleh negara-negara Teluk. Saya ingin isu ini mengalami kemajuan.”

Pompeo berbicara setelah menyambut para pejabat Qatar, termasuk Wakil Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan Menteri Keuangan Ali Sharif Al Emadi, ke Departemen Luar Negeri untuk Dialog Strategis AS-Qatar, acara tahunan yang ketiga kalinya.

Menlu Pompeo didampingi oleh Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Menteri Perdagangan Wilbur Ross. AS menandatangani perjanjian dengan Qatar untuk meningkatkan hubungan investasi dan budaya.

Blok Dewan Kerjasama Teluk (GCC), yang terdiri dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UAE), Qatar, Kuwait dan Bahrain, telah meregang sejak pertengahan 2017.

UAE, Arab Saudi, Bahrain dan Mesir memutus ikatan diplomatik dengan Qatar dan memberlakukan boikot, menuduhnya mendukung terorisme. Qatar membantah tuduhan itu.

Negara-negara yang memboikot itu mengajukan 13 tuntutan, termasuk ultimatum agar Qatar menutup jaringan berita Al Jazeera, memutus ikatan dengan kelompok-kelompok Islamis seperti Ikhwanul Muslimin, membatasi hubungannya dengan Iran dan mengusir tentara Turki dari wilayahnya. [vm/lt]

XS
SM
MD
LG