Tautan-tautan Akses

AS Katakan Siap Hadapi Peningkatan Jumlah Migran setelah Aturan Covid Dicabut


Seorang anak kecil yang menjadi bagian dari kelompok migran yang terdampar di kamp di Tijuana, Meksiko, dekat perbatasan AS, berdiam di mobil saat pihak berwenang membongkar tenda para migran di kota tersebut pada 6 Februari 2022. (Foto: AFP/Guillermo Arias)
Seorang anak kecil yang menjadi bagian dari kelompok migran yang terdampar di kamp di Tijuana, Meksiko, dekat perbatasan AS, berdiam di mobil saat pihak berwenang membongkar tenda para migran di kota tersebut pada 6 Februari 2022. (Foto: AFP/Guillermo Arias)

Pemerintah Amerika Serikat bersiap untuk menangani potensi gelombang migran mulai bulan depan ketika aturan COVID-19 tidak lagi digunakan, kata para pejabat pada Selasa (26/4). Aturan tersebut sebelumnya digunakan untuk mendorong hampir semua pelintas perbatasan yang tidak memiliki dokumen untuk kembali ke Meksiko.

Pemerintahan Presiden Joe Biden akan menerapkan “strategi komprehensif” untuk menangani lonjakan pencari suaka dan pengungsi yang ingin memasuki Amerika setelah peraturan yang disebut Title 42 berakhir pada 23 Mei mendatang, kata para pejabat. Title 42 adalah perintah kesehatan masyarakat yang digunakan untuk melarang imigran sejak hari-hari awal pandemi virus corona.

Sebaliknya, para migran akan diizinkan untuk mengajukan permohonan masuk ke Amerika atas dasar pertimbangan kemanusiaan sesuai otoritas Title 8. Perubahan itu menurut para kritikus imigrasi akan membuat otoritas perbatasan kewalahan dan mungkin ratusan ribu migran diizinkan untuk tinggal di wilayah Amerika sementara aplikasi mereka dipertimbangkan.

Sementara itu, sejumlah pejabat tersebut mengatakan mereka yang tidak memiliki klaim yang sah – dan terutama migran yang berulang kali melintasi perbatasan secara ilegal – akan dikenai tuntutan hukum.

“Ketika Title 42 dicabut, operasi normal di perbatasan di bawah peraturan Title 8 akan kembali berlaku,” kata seorang pejabat senior pemerintah kepada para wartawan. Pejabat itu tidak bersedia disebutkan namanya.

Menyusul perubahan tersebut, “suaka dan jalur migrasi legal lainnya akan tetap tersedia bagi mereka yang mencari perlindungan, dan mereka yang tidak memenuhi syarat akan segera dideportasi,” kata pejabat tersebut.

Dalam konferensi pers melalui telepon dengan wartawan, para pejabat mengakui bahwa Title 42, yang pertama kali diterapkan oleh pemerintahan Donald Trump sebelumnya dan dikritik oleh para pendukung imigrasi, dapat tetap berlaku setelah pengadilan Louisiana mengatakan akan mengeluarkan perintah penahanan sementara dalam gugatan yang diajukan oleh Partai Republik. [lt/jm]

XS
SM
MD
LG