Tautan-tautan Akses

AS, Eropa Sambut Pertemuan Faksi-faksi Libya


Kedutaan Besar Korea Selatan di Tripoli yang menghadapi serangan pria-pria bersenjata Senin (12/4).
Kedutaan Besar Korea Selatan di Tripoli yang menghadapi serangan pria-pria bersenjata Senin (12/4).

Para menteri luar negeri dengan keras mendesak semua pihak agar berunding dengan jujur, mendukung bentuk pemerintah persatuan nasional dan merundingkan gencatan senjata yang tidak bersyarat.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan para menteri luar negeri lima negara Eropa menyambut baik dilanjutkannya pembicaraan perdamaian yang disponsori PBB untuk Libya pekan ini.

Partai-partai politik yang berseteru Libya akan bertemu hari Senin di Aljazair dan dalam pertemuan yang dipimpin PBB hari Rabu di Maroko.

Dalam pernyataan bersama hari Minggu (12/4), Kerry dan menteri-menteri luar negeri Inggris, Perancis, Jerman, Italia dan Spanyol dengan keras mendesak semua pihak agar berunding dengan jujur, mendukung bentuk pemerintah persatuan nasional dan merundingkan gencatan senjata yang tidak bersyarat.

“Sekarang adalah waktunya bagi semua kelompok di Libya untuk bergerak maju dengan semangat kompromi. Penangguhan lebih jauh dalam mencapai persetujuan politik hanya memperdalam perpecahan dalam masyarakat Libya dan membuat semakin berani orang-orang yang ingin menarik keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung," menurut pernyataan tersebut.

Para menteri juga mengancam pemberian sanksi terhadap siapapun yang merongrong transisi politik Libya. Mereka mengatakan Libya hanya dapat memperoleh masa depan yang aman dan makmur melalui kompromi.​

Mereka menyerukan pengakhiran segera serangan udara dan pertempuran darat di Libia, dimana pemerintah-pemerintah tandingan bertempur untuk merebut kekuasaan, dan mengancam sanksi terhadap pihak-pihak yang mengancam perdamaian dan keamanan negara itu.

Pernyataan itu juga menonjolkan ancaman terorisme di Libya, dengan mengatakan militan di sana menggunakan ketidak stabilan politik untuk menimbulkan penderitaan di dalam dan di luar Libya.

Militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Minggu terhadap kedutaan Korea Selatan di Tripoli yang menewaskan dua orang. Hari Senin, sebuah bom meledak di luar kedutaan Maroko.​

XS
SM
MD
LG