Tautan-tautan Akses

AS Desak Taliban Lanjutkan Pembicaran Damai, Setop Kekerasan


Abdul Ghani Baradar (kanan bawah), salah satu pendiri Taliban, dalam pembicaraan antara pemerintah Afghanistan dan Taliban,di Doha, Qatar, 12 September 2020. Baradar juga memimpin delegasi Taliban dalam pembicaraan dengan AS.
Abdul Ghani Baradar (kanan bawah), salah satu pendiri Taliban, dalam pembicaraan antara pemerintah Afghanistan dan Taliban,di Doha, Qatar, 12 September 2020. Baradar juga memimpin delegasi Taliban dalam pembicaraan dengan AS.

Amerika Serikat (AS) tampaknya optimis dengan dilanjutkannya pembicaraan perdamaian yang macet di antara berbagai pihak yang bertikai di Afghanistan, meskipun pertempuran semakin meningkat di tengah rencana penarikan mundur pasukan Amerika dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) dari negara itu.

Dalam sebuah pengarahan (briefing) di Kabul, seorang pejabat senior AS, Selasa (4/5), mengatakan usaha diplomatik Washington masih berlanjut, untuk mencoba memulihkan proses perdamaian antara pemerintah Afghanitasn dan Taliban.

“Kami tidak menyerah pada usaha perdamaian,” kata diplomat Departemen Luar Negeri, yang minta agar namanya tidak disebutkan.

“Kami berusaha untuk mendesak dengan segala cara agar Taliban mau kembali ke meja perundingan, dan secara serius. Kami berharap dan mengantisipasi hal itu akan terjadi,” tambahnya.

Pejabat itu berbicara sehari setelah Zalmay Khalilzad, Utusan Khusus Amerika Untuk Rekonsiliasi di Afghanistan, berkunjung ke Kabul, di mana dia menyampaikan rincian terbaru dari ofensif perdamaiannya dengan kepemimpinan di Afghanistan.

Khalilzad melakukan perjalanan ke Ibu Kota Afghanistan dari Doha, Qatar, di mana dia melakukan pembicaraan dengan para perunding Taliban yang berbasis di sana. [jm/em]

XS
SM
MD
LG