Tautan-tautan Akses

AS dan Jerman Desak Rusia Tidak Pasok Rudal ke Suriah


Sistem rudal anti-pesawat S-300 buatan Rusia yang rencananya akan dikirim untuk membantu rezim pemerintahan Suriah. (Foto: Dok)
Sistem rudal anti-pesawat S-300 buatan Rusia yang rencananya akan dikirim untuk membantu rezim pemerintahan Suriah. (Foto: Dok)

Amerika dan Jerman mendesak Rusia agar tidak memberi rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad rudal canggih anti-pesawat.

Setelah pembicaraan Jumat (31/5) di Washington, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mendesak Rusia agar tidak memberi rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad rudal canggih anti-pesawat.

Mereka mengatakan setiap pasokan senjata Rusia ke Suriah bisa memperpanjang perang saudara di negara itu.

Kerry juga mengatakan pengiriman sistem pertahanan udara Rusia S-300 ke Suriah akan membahayakan keamanan Israel.

Westerwelle menilai pengiriman senjata kepada rezim Assad "benar-benar salah." Ia juga mengatakan pengiriman itu bisa mementahkan kemungkinan mempertemukan pemerintah dan oposisi Suriah dalam pembicaraan damai yang sementara ini direncanakan diselenggarakan di Jenewa bulan depan.

Rusia bertekad tetap akan mengirim rudal anti-pesawat guna membantu mencegah keterlibatan asing dalam perang saudara di Suriah. Tetapi pada Jumat, kantor berita Interfax melaporkan, pengiriman rudal itu ke Suriah mungkin ditunda beberapa bulan.

Kantor berita Rusia mengutip sumber dalam industri senjata yang mengatakan rudal itu tidak akan dikirim ke Suriah sebelum September.
XS
SM
MD
LG