Tautan-tautan Akses

AS Dakwa Tersangka Baru dalam Pemboman Pan Am 1988


Jaksa Agung AS William Barr dalam konferensi pers di Departemen Kehakiman AS, Washington, D.C, 21 Desember 2020.
Jaksa Agung AS William Barr dalam konferensi pers di Departemen Kehakiman AS, Washington, D.C, 21 Desember 2020.

Jaksa Agung AS William Barr, Senin (21/12) mengumumkan dakwaan kriminal terhadap seorang tersangka baru dalam kasus pemboman pesawat Pan Am yang meledak di atas Lockerbie, Skotlandia pada 1988.

Dakwaan terhadap Abu Agela Masud, pakar pemboman Libya, dijatuhkan pada peringatan 32 tahun pemboman mematikan itu dan dua hari sebelum Barr mundur sebagai pejabat penegak hukum tertinggi di AS.

“Pesan kami kepada teroris lain di seluruh dunia adalah kalian tidak akan berhasil kalau kalian menyerang warga Amerika, di mana pun kalian berada, berapa pun waktu yang dibutuhkan, kalian akan dikejar hingga ke ujung dunia hingga keadilan ditegakkan," kata Barr dalam konferensi pers di Departemen Kehakiman.

Masud masih berada di tahanan Libya, dan Barr mengatakan dia berharap pihak berwenang Libya akan menyerahkannya untuk diadili di AS.

Barr pernah menjabat sebagai jaksa agung dalam pemerintahan Presiden George H. W. Bush pada 1991 ketika pihak berwenang AS dan Skotlandia mendakwa dua pejabat intelijen Libya dalam serangan teroris itu.

Perlu tekanan internasional dan diplomasi intensif selama sepuluh tahun sebelum Libya akhirnya menyerahkan kedua tersangka itu ke Belanda di mana mereka diadili dalam pengadilan Skotlandia.

Salah seorang di antaranya, Abdel Baset Ali al-Megrahi, dinyatakan bersalah dan dihukum penjara seumur hidup. Dia dibebaskan atas dasar kemanusiaan pada 2009 karena mengidap kanker dan kemudian meninggal dunia. Laki-laki kedua dinyatakan bebas dari kesalahan.

Pemboman Pan Am penerbangan 103 menuju New York itu menewaskan 259 penumpang dan 11 orang di darat. [vm/jm]

XS
SM
MD
LG