Tautan-tautan Akses

AS Berlakukan Larangan Terhadap Siswa China Terkait Militer


Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengenakan masker wajah untuk melindungi dari penularan virus corona (Covid-19) di Aula Agung Rakyat di Beijing, 25 Mei 2020. (Foto: AP)
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengenakan masker wajah untuk melindungi dari penularan virus corona (Covid-19) di Aula Agung Rakyat di Beijing, 25 Mei 2020. (Foto: AP)

Larangan baru Amerika bagi mahasiswa pasca sarjana China dengan ikatan militer mulai berlaku pekan ini. Universitas-universitas tidak tahu kemungkinan dampaknya bagi mereka dan ribuan mahasiswa China.

Pada 29 Mei, Presiden Donald Trump menandatangani larangan itu bagi mahasiswa dan peneliti lulusan China, yang memiliki hubungan dengan Tentara Pembebasan Rakyat (People's Liberation Army/PLA), memasuki Amerika. Langkah itu menjadi bagian dari upaya baru Amerika mencegah China menggunakan mahasiswa pasca sarjana untuk mencuri kekayaan intelektual dan teknologi dari Amerika.

Mereka yang menentang larangan baru itu mengatakan kebijakan itu akan melemahkan kemampuan universitas-universitas di Amerika melakukan penelitian mutakhir. Sebagian besar asisten peneliti di universitas-universitas Amerika adalah mahasiswa internasional, banyak dari mereka dari China. Langkah itu juga bisa merugikan keuangan universitas Amerika serta daya saing Amerika dalam inovasi ilmiah.

Perintah eksekutif itu memberi menteri luar negeri Amerika wewenang untuk menentukan siswa mana yang dilarang berdasar langkah baru itu tetapi perintah itu tidak menentukan siswa mana yang terimbas.[ka/pp]

XS
SM
MD
LG