Tautan-tautan Akses

AS Beri Sanksi 3 Individu karena Rayakan 'Hari Nasional' Serbia Bosnia


Para aktivis etnis Serbia mengibarkan bendera Serbia Bosnia di sebuah gedung, yang dilarang oleh mahkamah konstitusi Bosnia dan Herzegovina, di Sarajevo Timur (foto: dok).
Para aktivis etnis Serbia mengibarkan bendera Serbia Bosnia di sebuah gedung, yang dilarang oleh mahkamah konstitusi Bosnia dan Herzegovina, di Sarajevo Timur (foto: dok).

Departemen Keuangan Amerika hari Rabu (13/3) mengumumkan sanksi terhadap tiga orang karena merusak “perdamaian dan stabilitas Bosnia dan Herzegovina” dengan membantu menyelenggarakan perayaan identitas Serbia Bosnia yang “tidak konstitusional”.

Bosnia telah lama diperintah oleh sistem pemerintahan yang tidak berfungsi dan dibentuk berdasarkan perjanjian yang dikenal sebagai pakta Dayton yang membagi negara itu menjadi dua badan – federasi Muslim-Kroasia dan entitas Bosnia yang dikenal sebagai Republik Srpska (RS).

Kedua entitas tersebut diberi otonomi luas dan terhubung dengan pemerintah pusat yang lemah.

Tiga orang yang dijatuhi sanksi pada hari Rabu terlibat dalam "pelaksanaan dan pengorganisasian peringatan 'Hari Republik Srpska'" di wilayah RS pada tanggal 9 Januari, kata Departemen Keuangan dalam sebuah pernyataan.

Peristiwa ini terjadi "bertentangan" dengan keputusan mahkamah konstitusi negara tersebut, yang menganggapnya "tidak konstitusional" karena hanya memprioritaskan rakyat Serbia, dan dengan demikian melanggar "kewajiban konstitusional untuk non-diskriminasi."

“Amerika Serikat sangat prihatin dengan berlanjutnya upaya untuk melemahkan Perjanjian Damai Dayton dan Konstitusi Bosnia dan Herzegovina, dua lembaga penting yang berperan penting bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan ini,” kata Wakil Menteri Keuangan AS untuk Urusan Terorisme dan Intelijen Keuangan Brian Nelson dalam sebuah pernyataan.

“Kami akan terus meminta pertanggungjawaban mereka yang berusaha menabur perpecahan demi mencapai tujuan politik mereka dengan mengorbankan rakyat Bosnia dan Herzegovina,” tambahnya.

Pengumuman AS ini menyusul keputusan serupa yang diambil oleh otoritas Inggris pada tanggal 15 Januari yang memberikan sanksi kepada agen pemasaran yang terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut.

Acara "Hari Republik Srpska" dirayakan seperti hari libur umum dan diikuti sekitar 3.000 orang yang berpawai dalam parade di Banja Luka, pusat pemerintahan RS.

Presiden Serbia Bosnia Milorad Dodik menghadiri acara tersebut bersama pejabat RS lainnya dan duta besar Rusia untuk Bosnia. [my/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG