Tautan-tautan Akses

AS Akan Tutup Unit Pengobatan Ebola di Liberia


Seorang pria disemprot disinfektan di Monrovia, Liberia (11/3). (AP/Abbas Dulleh)
Seorang pria disemprot disinfektan di Monrovia, Liberia (11/3). (AP/Abbas Dulleh)

Tidak ada penderita baru Ebola di Liberia selama 32 hari terakhir. Jika keadaan ini bertahan sampai 9 Mei, WHO kemungkinan akan menyatakan negara itu bebas Ebola.

Para pejabat kesehatan Amerika akan menutup unit pengobatan yang mereka dirikan di Liberia pada waktu memuncaknya krisis Ebola tahun lalu, sementara negara tersebut bersiap-siap untuk dinyatakan bebas dari virus maut itu.

Tidak ada penderita baru Ebola di Liberia selama 32 hari terakhir. Jika keadaan ini bertahan sampai 9 Mei, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemungkinan akan menyatakan negara itu bebas Ebola.

Pemerintah Amerika tahun lalu mengerahkan 2000 tentara untuk melawan Ebola di Liberia, dan mendirikan kira-kira 15 pusat perawatan. Tentara tersebut sudah ditarik Februari lalu, sementara jumlah penderita menurun.

WHO mengatakan virus itu telah menewaskan lebih dari 10.000 orang, sebagian besar di negara-negara Afrika Barat seperti Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. Sedikitnya 24.340 orang telah terinfeksi Ebola sejak wabah di Afrika Barat mulai Desember 2013.

Liberia telah menderita jumlah korban jiwa terbanyak dalam wabah Ebola tersebut, dan lebih 4.600 kematian dilaporkan.

XS
SM
MD
LG